Beranda Kesehatan Mantan Pekerja PT PMT Ungkap Dirinya Diperiksa dan Diberi Obat Anti-Radiasi

Mantan Pekerja PT PMT Ungkap Dirinya Diperiksa dan Diberi Obat Anti-Radiasi

Eli, warga Cikande saat cerita pengalamannya. (Rasyid/bantennews)

KAB. SERANG– Eli, warga Desa Sukatani, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, masih ingat betul ketika dirinya dipanggil oleh petugas kesehatan beberapa waktu lalu buntut paparan radiasi radioaktif di sekitaran wilayah Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang.

Eli merupakan satu dari tiga warga yang sempat menjalani pemeriksaan kesehatan pasca isu paparan radioaktif di wilayah timur kabupaten Serang.

“Pertama saya dipanggil ke Puskesmas Cikande, lalu disuruh ke Serpong, ke laboratorium di Tangerang,” ujar Eli saat ditemui di kediamannya, Selasa (7/10/2025).

Bahkan, ia mengaku tidak mengetahui detail rentetan proses pemeriksaanya tersebut.

“Diperiksa seluruh badan, lalu masuk ke ruangan mesin yang jalan sendiri itu, terus diambil darah saya. Di situ ruangannya khusus,” katanya.

Eli menceritakan, ia bersama dua warga lainnya dijemput menggunakan mobil Dinas Kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan.

“Dianterin pakai ambulan, ya biasa aja sih, nggak ada gejala apa-apa. Badan sehat-sehat aja,” ucapnya.

Usai pemeriksaan, Eli diberikan obat dari tenaga kesehatan berjenis anti radiasi untuk dikonsumsinya selama sepekan kedepan.

“Dikasih obat, katanya obat anti-radiasi atau apa gitu. Jumlahnya 63 butir, diminum tiga kali sehari, sekali minum tiga butir, selama tujuh hari,” jelasnya.

Menurutnya, selama mengonsumsi obat itu, tidak ada perubahan berarti. Ia menekankan badannya merasa sehat saja meskipun dinyatakan korban terpapar.

“Nggak ada gejala apa-apa, badan biasa aja, sehat,” tambahnya.

Eli mengaku pernah bekerja di PT PMT, perusahaan yang bergerak peleburan stainless steel yang kini dikatakannya telah berhenti beroperasi selama empat bulan kebelakang.

“Udah empat bulan ini nggak kerja, pabriknya berhenti,” tuturnya. Mungkin karena dulu kerja di PT PMT itu makanya saya juga diperiksa,” sampainya.

Baca Juga :  Insentif Nakes Molor 9 Bulan, Ini Alasan Kadinkes Banten 

Meski tinggal cukup jauh dari lokasi pabrik, Eli menilai wilayah desanya masih aman. “Dari sini ke perusahaan itu jauh, masih jarak aman lah. Udara juga arah ke sana,” ucapnya.

Hingga kini, ia masih rutin menerima obat dari Dinas Kesehatan melalui Puskesmas sektor Cikande yang mengantarkan kekediamannya.

“Masih dikasih obat, dianterin sama petugas ke rumah,” pungkasnya

Penulis: Rasyid
Editor: TB Ahmad Fauzi