Beranda Kesehatan Warga Puloampel Keluhkan Dampak Pengolahan Perusahaan Batu Bara

Warga Puloampel Keluhkan Dampak Pengolahan Perusahaan Batu Bara

Lokasi pengolahan batu bara milik PT Berkat Sentral Alam.
Lokasi pengolahan batu bara milik PT Berkat Sentral Alam.

SERANG – Warga Kampung Cikubang 1-5, Desa Argawana, Kecamatan Puloampel, Kabupaten Serang mengeluhkan aktivitas pengolahan batu bara milik PT Berkat Sentral Alam (BSA).

Pasalnya warga terdampak mengaku tak nyaman lantaran bau tak sedap dan membuat pusing kepala dan sesak pernapasan. Selain itu, banyak debu halus berwarna hitam masuk rumah warga.

Kondisi tersebut dirasakan warga sejak 6 bulan perusahaan berdiri. Warga khawatir kondisi tersebut akan berdampak buruk pada kesehatan jika terjadi berlarut-larut.

“Debunya masuk ke dalam rumah. Kalau kita tidur pasti kehirup. Kalau nyapu pagi itu debunya hitam di lantai. Belum lagi ke pekarangan. Ditambah bau seperti oli begitu buat kepala pusing,” kata warga terdampak yang enggan disebut namanya, Selasa (15/8/2023).

Debu batu bara masuk ke rumah warga dan mengotori alat makan. (Ist)

Sebelumnya, warga mengaku tidak pernah mendapat sosialisasi akan berdirinta perusahaan tersebut. Setelah merasakan dampak aktivitas perusahaan, terjadi dua kali pertemuan anatar pihak perusahaan dan pihak pemerintah desa setempat.

Hasil dari pertemuan tersebut, pihak perusahaan memberikan kompensasi uang sebesar Rp500 ribu per bulan untuk tiap kampung. Ada lima kampung yang terpaksa menerima insentif tersebut. Tiap kampungnya terdiri kurang lebih 300 kepala keluarga.

“Warga sendiri tidak pernah dihadirkan langsung dalam pertemuan-pertemuan tersebut. Uang itu hanya untuk kas. Warga terdampak tidak pernah menerima,” ujarnya.

Menurutnya, dampak tersebut tidak sebanding dengan dampak kerusakan lingkungan dan gangguan kesehatan yang dirasakan warga. “Apa harus nunggu ada korban dulu baru bertindak?” uajrnya.

Hingga berita ini diturunkan, wartawan masih berupaya menghubungi dinas terkait. (You/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disiniĀ