PANDEGLANG – Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD kembali melakukan kunjungan ke Kabupaten Pandeglang. Kali ini, Cawapres melakukan kunjungan ke kediaman Abuya Muhtadi yang berada di Kampung Cidahu, Desa Tanagara, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Pantauan di lokasi, kedatangan Mahfud MD di kediaman Abuya Muhtadi disambut ratusan santri dan salasat yang diiringi dengan kasidah dari para santri.
Sang Cawapres terlihat disambut langsung oleh Abuya Muhtadi, setelah bersalaman dan mempersilahkan mengambil gambar pada para awak media selanjutnya Abuya Muhtadi dan Mahfud MD langsung memasuki ruangan tempat acara berlangsung dimana di lokasi tersebut sudah berkumpul para ulama.
Saat ditanya kedatangannya ke Pandeglang, Mahfud MD mengaku bahwa dia ingin mengunjungi Abuya Muhtadi sebagai sahabat lamanya. Bahkan ia mengaku kedatangan dirinya ke kediaman Abuya Muhtadi kali ini bukan untuk yang pertamakali karena sudah sering dilakukan jauh sebelum jadi Cawapres.
Menurutnya, sambutan Abuya Muhtadi kepada dirinya sangat spesial dan berbeda dengan tamu lainnya. Salah satu yang menjadi perbedaan adalah sambutan yang sangat spesial dan sempat makan serta bercengkrama dengan tokoh ulama kharismatik ini.
“Abuya Muhtadi Dimyati itu teman saya lama sehingga banyak orang datang kesini pasti diterima ya namanya kyai tamu siapapun diterima termasuk saya diterima, tapi saya tadi diterima dengan acara yang lebih khusus, makan berdua lalu hadir ke majlis mudzakarahnya. Dulu sudah sering saya lakukan kesini bersama Abuya Muhtadi jadi ini bukan yang pertama,” kata Mahfud usai ziarah kubur ke makam Abuya Dimyati Cidahu, Rabu (13/12/2023).
Mahfud juga mengungkapkan beberapa pesan yang dititipkan pada dirinya, salah satunya adalah mempersilahkan agar masyarakat memilih sesuai dengan kehendak hati tanpa ada paksaan.
“Beliau hanya mengatakan pokoknya umat berhak memilih apapun silahkan tetapi saya (Abuya Muhtadi) bersama Mahfud MD dan Ganjar Pranowo,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menjelaskan tujuan ziarah kubur ke makam Abuya Dimyati yakni untuk menambah energi spiritual dan mengenang perjuangan para ulama dalam mendidik masyarakat tanpa pamrih.
“Lalu yang kesini (ziarah) tentu saya ingin menambah energi batiniah dan rohani, kunjungan ke arwah-arwah ulama besar itu biasanya memberi kita kenyamanan dan kemantapan karena itu tradisi Nahdlatul Ulama, jadi setiap saya datang ke pesantren pasti saya datang ke kuburannya. Maksudnya mengenang perjuangan beliau yang sangat tulus dan ikhlas serta memberikan energi untuk langkah-langkah perjuangan saya,” ucapnya.
Usai ziarah kubur ke makam Abuya Dimyati di komplek pemakaman keluarga yang tidak jauh dari kediaman Abuya Muhtadi rombongan langsung bertolak ke jakarta sekitar pukul 15.30 WIB. (Med/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
