BANTEN – Puluhan penggiat peduli lingkungan dari berbagai daerah di Nusantara mengikuti kegiatan traning Leaders Academy (LA) 2023, yang digelar World Cleanup Day (WCD) Indonesia, di Kawasan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 1-4 Juni 2023.
Kegiatan ini diikuti sekitar 100 peserta perwakilan dari Aceh hingga Papua. Salah satu peserta dari Banten yakni Ridho Hakiki merupakan mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Serang Raya (Unsera). Acara ini dihadiri perwakilan pejabat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLH),Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Kementerian Kordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
“Dalam kegiatan ini peserta selain mengikuti traning, juga akan berdiskusi untuk membahas berbagai isu aktual terkait persoalan lingkungan,” kata Ridho Hakiki
Ridho Hakiki menjelaskan, World Cleanup Day merupakan aksi bersih-bersih yang dilaksanakan serentak dalam satu hari, dan sampai saat ini terhitung bersamaan di 191 negara di dunia.
World Cleanup Day Indonesia diperkenalkan oleh Let’s Do It Indonesia (Yayasan Lestari Dari Indonesia) yang merupakan organisasi di bawah naungan Let’s Do It World Movement pada tahun 2014 tepat setelah Let’s Do It Asia Conference di Cebu, Filipina. Di Indonesia aksi World Cleanup Day sukses dilaksanakan di Indonesia dari tahun 2018-2022 dengan menggandeng Kemenko Marves dengan kampanye Gerakan Indonesia Bersih dan KLHK dengan kampanye Gerakan Nasional Pilah Sampah dari Rumah serta menggandeng Kemenko PMK pada tahun 2022 dengan kampanye Gerakan Nasional Revolusi Mental.
Kegiatan Leaders Academy ini juga sebagai sarana membangun jaringan karena pada kegiatan ini WCD Indonesia turut mengundang pemerintah dan mentor-mentor yang berasal dari berbagai organisasi untuk menjadi narasumber serta turut meramaikan kegiatan kampanye World Cleanup Day 2023
Kegiatan ini berisi tentang edukasi pengelolaan sampah berupa ECO enzym, Biopori, sociopreneur, dan climate change. (Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
