Beranda Bisnis Maggot, Larva Pengurai Sampah Organik yang Bernilai Ekonomis

Maggot, Larva Pengurai Sampah Organik yang Bernilai Ekonomis

Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar membuka sosialisasi kegiatan perencanaan Investasi dan usaha daerah perekonomian melalui biokonversi sampah (food waste) - foto istimewa

KAB. TANGERANG – Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar membuka sosialisasi kegiatan perencanaan Investasi dan usaha daerah perekonomian melalui biokonversi sampah (food waste), yang diselenggarakan di Kantor DPRD Lama Jl. Kisamaun Kota Tangerang. Kamis, (5/3/2020).

Dalam sambutannya Zaki mengatakan bahwa upaya untuk mereduksi sampah skala lingkungan terutama lingkungan sekitar, lingkungan desa, Kecamatan akan kita coba menggunakan maggot (larva pengurai sampah), dan akan uji coba di beberapa tempat dan lokasi untuk insenerator mini dan itu bisa mengurangi setidaknya sedikit sampah yang ada.

“Jadi sampah makanan ini diolah dan difermentasi sehingga menghasilkan magot dan bisa bernilai ekonomis, karena magot tersebut bisa menjadi pakan ternak, dan ikan,” Tutur Zaki melalui siaran tertulis.

Kata Zaki, Program “kiprah” kita peduli sampah, sampah-sampah organik nanti bisa dikelola dan dikembangkan lagi untuk menjadi industri maggot dan industri pupuk organik sebetulnya ini yang coba kita rangkum kita rumuskan setelah itu sebenarnya ada penggiat penggiat yang sudah berjalan di Kabupaten Tangerang yang sudah ada mencoba hal tersebut.

“Kegiatan ini akan terus di sosialisasikan dan diharapkan mampu mengurangi sampah yang akan di di buang ke TPA dan maggot tersebut juga bisa bernilai ekonomis dan menghasilkan, yang nantinya bermuara pada peningkatan kesejah teraan masyarakat,” bebernya.

Dalam kesempatan tersebut Zaki pun mengajak kepada seluruh anak muda untuk ikut ambil bagian dalam menanggulangi sampah di Kabupaten Tangerang.

Sementara itu Dr. Melta Rini Fahmi dari Balai Riset Budi Daya Ikan Hias Depok (peniliti magot) yang menjadi narasumber dalam acara tersebut, Ia mengatakan dengan sosialisasi ini diharapkan bisa membuka peluang ekonomi serta membuka pikiran kita dalam rangka mengelola sampah makanan yang ada di sini dan mereduksi sampah yang dikirim dan akhirnya bermuara pada kesejahteraan masyarakat.

“Maggot merupakan larva pengurai sampah yang banyak dijumpai, selain mampu mengurai sampah maggot juga bisa di jual untuk pakan ikan ternak dan pakan burung, sehinga bernilai ekonimis,” terangnya.

(Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disiniĀ