Beranda Komunitas Light In The Darkness Film Pendek Karya Pemuda Pandeglang

Light In The Darkness Film Pendek Karya Pemuda Pandeglang

Pemeran Tuti dalam film pendek Light In The Darkness karya pemuda Kabupaten Pandeglang. (Foto: Memed/Bantennews)

PANDEGLANG – Light In The Darkness sebuah film pendek karya pemuda Kabupaten Pandeglang yang menceritakan perjuangan seorang guru di daerah terpencil dalam menjalankan tugasnya sebagai tenaga pendidik di masa pandemi Covid-19.

Film ini menceritakan seorang guru honor bernama Tuti yang harus berjuang untuk menghidupi kebutuhan keluarganya dari mengajar dan berjualan gorengan setelah mengajar.

Ketua Kontras Movie sekaligus sutradara, Abd Azies Nahcrowie menceritakan bahwa pembuatan film ini terinspirasi dari kenyataan tenaga pendidik di Kabupaten Pandeglang yang belum diangkat jadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan ikut terimbas pandemi Covid-19.

“Jadi ibu Tuti ini seorang guru honor yang bayarannya hanya Rp15 ribu perjam namun akibat Corona jam mengajarnya jadi berkurang karena sekolah menggunakan sistem daring sehingga mencari penghasilan tambahan dengan menjadi penjual gorengan keliling,” tutur Azis usai launching dan nonton bareng bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang, Senin (3/5/2021).

Kata Azis, dalam film ini juga diceritakan bagaimana perjuangan Tuti yang harus menjadi tenaga pendidik dengan bayaran pas-pasan dan harus menjadi tulang punggung keluarga karena sang suami sakit keras.

Pengharapan film ini membutuhkan waktu selama 3 bulan mulai dari pembuatan alur cerita, naskah, dan shooting. Selain sutradara, semua pemain dalam film ini juga merupakan warga asli Kabupaten Pandeglang.

“Intinya film ini menceritakan perjuangan tenaga honorer yang harus menjadi suri tauladan di sekolah dan menjadi kepala keluarga di rumah. Tujuan kami membuat film ini adalah untuk menghormati para pahlawan tanpa jasa dan memotivasi mereka agar tetap semangat memberikan ilmunya untuk generasi penerus bangsa,” tegasnya.

Usai menggelar nonton bareng, Kepala Dindikbud Pandeglang, Taufik Hidayat mengatakan bahwa pemutaran film itu dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2021. Film berdurasi 29 menit itu mengisahkan tentang perjuangan guru mengajar di tengah pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19).

“Film memotivasi guru penghasilan rendah, tetapi semangat luar biasa. Memotivasi guru supaya semangat, optimis, diberikan kekuatan dan ketabahan. Tugas guru itu mulia,” jelas Taufik.

Ia pun mengaku pembuatan film ini merupakan yang pertama kalinya dibuat. Dirinya berharap dengan adanya film ini mampu menginspirasi semua guru yang sedang berjuang di tengah pandemi. “Ini pertama kalinya, semoga ke depannya dapat berkelanjutan,” tuturnya.

Film yang dilaunching pada Minggu (2/5/2021) di Gedung Wisma PGRI Kabupaten Pandeglang kemarin ini sudah bisa pembaca saksikan di Channel YouTube Kontras Movie. (Med/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini