Beranda Komunitas Lewat Dongeng, Forum Anak Kabupaten Serang Cegah Kekerasan Seksual

Lewat Dongeng, Forum Anak Kabupaten Serang Cegah Kekerasan Seksual

Forum Anak Kabupaten Serang (FAKS) menyampaikan dongeng di hadapan puluhan siswa SD tentang pencegahan kekerasan seksual.
Forum Anak Kabupaten Serang (FAKS) menyampaikan dongeng di hadapan puluhan siswa SD tentang pencegahan kekerasan seksual.

KAB. SERANG – Puluhan murid di SDN Wirana Sari, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang, Banten berkumpul di tengah lapangan dengan antusias. Mereka sedang menunggu kedatangan para anggota Forum Anak Kabupaten Serang (FAKS) yang akan berdongeng.

Tema dongeng yang dipilih anggota FAKS yakni tekait pencegahan kekerasan seksual. Dongeng dilakukan dengan menggunakan boneka-boneka lucu agar pesan yang serius ini bisa disampaikan dengan suasana santai serta ceria kepada 63 anak dari kelas 2 dan kelas 4.

Selain mendongeng,  FAKS juga mengajak anak-anak bernyanyi dan menari lagu sentuhan boleh dan tidak boleh. Melalui lagu ini, para murid diedukasi terkait bagian tubuh mana yang boleh dan tidak boleh dilihat dan dipegang orang lain.

Ada hal yang membuat anggota FAKS tertegun saat menanyakan kepada anak-anak di SDN Wirana Sari terkait apakah boleh orang lain termasuk orang terdekat menyentuh bagian tubuh pribadi. Saat itu para murid menyampaikan bahwa hal itu diperbolehkan.

“Sebelum aksi dongeng, mereka bahkan menjawab boleh ketika kami tanya apakah orang yang dikenal boleh menyentuh bagian tubuh pribadi kalian? Mengkhawatirkan sekali” ujar Gita, salah satu anggota FAKS pada Selasa (24/1/2023).

Hal itulah yang mendorong anggota FAKS untuk terus menyuarakan terkait pencegahan kekerasan seksual pada anak dengan melakukan Roadshow Anak Berani. Rencananya aksi akan berjalan secara berkala di 29 kecamatan yang ada di Kabupaten Serang oleh Forum Anak Kecamatan.

Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak pada DKBPPPA Kabupaten Serang, Nunung Effendi menyebutkan kasus kekerasan seksual anak bagai fenomena gunung es yang muncul sedikit demi sedikit ke permukaan, tapi punya ‘bongkahan’ besar di bawahnya.

Di Kabupaten Serang kasus kekerasan seksual pada anak cukup mengkhawatirkan pasalnya angka kasus itu terus meningkat. Berdasarkan data DKBPPPA Kabupaten Serang pada tahun 2021 terdapat sebanyak 62 kasus dan tahun 2022 sebanyak 69 kasus.

“Kenaikan kasus ini sebenarnya dapat dilihat dari dua sisi. Negatif artinya kasus semakin banyak, positif karena kesadaran masyarakat untuk melapor sudah cukup tinggi,” ungkap Nunung.

Terlepas dari angka kasus yang terus meningkat, tentunya masyarakat serta stakeholder terkait tidak boleh lengah untuk melakukan upaya agar kasus bukan hanya terus tidak bertambah tetapi jangan sampai terjadi lagi. Pasalnya kekerasan seksual memiliki dampak yang sangat buruk bagi fisik maupun psikis anak.

Upaya pencegahan bisa dilakukan dengan berbagai cara dan oleh berbagai pihak. Upaya pencegahan kekerasan seksual pada anak adalah aktivitas yang berkelanjutan dan tidak boleh berhenti.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Wirana Pasir, Asep Saepul Rohman menyebutkan acara pencegahan kekerasan seksual melalui dongeng tersebut sangat membantu dan dibutuhkan anak-anak di sekolah. Mengingat pengetahuan ini bisa digunakan untuk sang anak melindungi dirinya dari kekerasan seksual yang mungkin bisa dilakukan oleh orang terdekat.

“Kami sangat senang kedatangan kakak-kakak dari Forum Anak Kabupaten Serang apalagi ini sifatnya edukasi. Sangat membantu dan dibutuhkan oleh anak-anak di sekolah kami untuk melindungi diri mereka dari kekerasan seksual yang mungkin dilakukan oleh orang terdekat sekalipun,” kata Asep Saepul Rohman.
(Nin/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini