Beranda Opini Lembaga Pendidikan Islam Penjaga Karakter Bangsa

Lembaga Pendidikan Islam Penjaga Karakter Bangsa

Seorang guru di salah satu sekolah Kota Tangerang saat mengajar - foto istimewa

Januarni Basuni, S.Pd.I, Guru kelas III Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda 1 Bogor

Perkembangan Ilmu dan Pengetahuan begitu massif. Pendidikan hadir sebagai jawaban dari tantangan perkembangan tersebut. Saat ini dalam dunia pendidikan membutuhkan adanya wadah lembaga sebagai langkah pentransferan ilmu itu, karena tantangan internal maupun eksternal yang dihadapi era globalisasi sekarang ini perlu diwaspadai oleh kita baik sebagai orang tua maupun sebagai pendidik. Sebagai pendidik harus mampu memberi pembelajaran kepada peserta didik yang sesuai dengan pendidikan berkarakter, berkualitas, beriman, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Serta berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, menjadi warga negara yang demokratis, dan bertanggung jawab.

Madrasah Ibtidaiyah merupakan salahsatu pendidikan Islam yang dapat menjadikan manusia berilmu dunia akhirat. Ilmu merupakan kekuatan untuk mencapai nilai-nilai dari berbagai ilmu Pendidikan, kita inginkan manusia berkarakter, pengetahuan, berketerampilan, dan teknologi. Ilmu itu sangat penting bagi penunjang kehidupan di dunia dan akhirat.

Pada pendidikan berkarakter menitikberatkan pada penilaian autentik yang berdiri dari pengukuran langsung keterampilan peserta didik yang berhubungan dengan hasil jangka Panjang. Seperti kesuksesan di tempat kerja. Dan penilaian tugas – tugas yang melibatkan perluasan kinerja yang kompleks, serta menganalisis proses yang digunakan untuk menghasilkan respon peserta didik atas perolehan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang ada. Untuk membentuk sikap yang baik perlu penekanan agama dan budi pekerti yang bertujuan agar generasi muda masa depan memiliki tata krama dan prilaku yang baik, serta berpotensi sehingga mampu mencetak generasi yang cerdas, pintar, dan berbudi pekerti yang tinggi dan mempunyai prinsip-prinsip yang bermakna.

Prinsip-prinsip pendidikan yang harus dipegang oleh seorang pendidik adalah prinsip ketauhidan, prinsip keseimbangan, prinsip kontinuitas, dan kemerdekaan. Sebagai seorang pendidik bukan hanya mentransfer ilmu saja akan tetapi, menjadikan peserta didik yang berakhlak mulia, dan beradab. Pendidikan karakter dimulai dari lingkungan keluarga inti yaitu ; peran utama yang pertama adalah seorang ibu, dan ayahnya. Kemudian pada lingkungan sekolah adalah guru yang merupakan orang tua siswa di sekolah, itulah kunci utama bagi peserta didik.

Seorang pendidik mempunyai beberapa pilar yang harus ditanamkan kepada peserta didik untuk mengembangan kurikulum 2013 yaitu: menanamkan rasa cinta kepada Allah swt sebagai pencipta alam semesta berserta mahluknya (manusia , hewan, dan tumbuhan); kejujuran yang berkata apa adanya dari berbagai sekmen yang dijalankan; amanah dan kearifan dalam arti yang sesuai dengan hukum Al-Quran (tidak menyimpang dari ajaran agama); tanggung jawab, kedisiplinan, kemandirian, percaya diri, kreatif, dan bekerja keras; dermawan, suka menolong sesama tidak pandangan ras, suku atau golongan, mau bekerja sama. Bergotong royong di lingkungan sekitar, saling membantu dalam kesulitan, hidup rukun di lingkungan rumah, di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat; menanamkan rasa hormat dan santun dimanapun berada, bersikap baik dan rendah hati; kepemimpinan dan keadilan, toleransi dan kedamaian, persatuan dan kesatuan, cinta tanah air, damai sejahtera.

Menjadikan peserta didik yang berilmu tidak semudah membalikan telapak tangan. Setiap peserta didik mempunyai karakter yang berbeda-beda. Kecuali peserta didik sendiri yang dapat mengubah karakternya dan mengembangkan bakat-bakat yang dimilikinya.

Serta kekhusyukan dalam menjalankan ibadah-ibadah dengan ikhlas sesuai dengan karakternya masing-masing. Ibadah itu merupakan hidayah harus dijaga dengan baik. Selain ibadah sholat lima waktu juga melaksanakan ibadah-ibadah yang lain guna meningkatkan kualitas untuk menentukan minat dan bakat yang ada dalam diri peserta didik sendiri. Menggali potensi pada diri peserta didik dapat dilihat pada perkembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya.

Manusia yang berilmu lebih banyak manfaatnya untuk kepentingan orang banyak. Seperti ilmu padi semakin berisi padi itu semakin merunduk. Artinya manusia yang berilmu tinggi akan semakin rendah hati, dan tidak sombong, taat pada aturan, disiplin, beradab, sopan santun dan budi pekerti yang tinggi. Percaya dengan adanya hukum Allah SWT serta percaya dengan qada dan qodar, kona’ah, tawadu, sabar, beriman dan tawakal kepada sang khalik penciptanya.

Untuk lembaga pendidikan islam seperti Madrasah Ibtidaiyah dapat menjadikan peserta didik berkarakter. Pendidikan islam merupakan wadah yang paling bermakna dalam semua pembelajaran yang bersumber dari Al-Quran, isi dan ajaranya sesuai dengan yang ada pada kehidupan di masa lalu dan masa yang akan datang. Semua ajaranya sudah dijelaskan dalam Al-Quran untuk bekal di dunia dan akhirat. Hanya iman dan takwalah yang akan membawa manusia menuju keselamatanya. Peserta didik berkarakter yang mempunyai sikap spiritual, sikap social, berpengetahuan yang luas dan mempunyai keterampilan/keahlian yang kreatif. Hal tersebut berguna untuk menyongsong masa depan yang lebih baik dan bekal kehidupannya. (Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini