SERANG– Untuk ikut berkontribusi dalam upaya penanggulangan dan pencegahan Covid-19, LAZ Harapan Dhuafa (Harfa) Banten mendistribusikan alat perlindungan diri (APD) dan perlengkapan lainnya untuk para tenaga medis di 10 puskesmas di Provinsi Banten. Puskesmas yang mendapat bantuan APD diantaranya yaitu Puskesmas Kibin, Kramatwatu, Puskesmas Serang Kota, Taktakan, Cipocok Jaya, Singandaru, Mandalawangi, Jiput, Labuan dan Carita. Sebelumnya, bantuan serupa juga telah disalurkan untuk sejumlah rumah sakit di Banten yang menangani Covid-19.
Kamal Mubarok, koordinator pendistribusian APD menjelaskan, program ini adalah sebagai salah satu bentuk kepedulian dan untuk memberikan rasa aman bagi para tenaga medis. Menurutnya, bila tenaga medis tak diperhatikan, lalu mereka ikut terpapar akibat tak memiliki APD yang memadai maka berpengatuh pada penanganan pasien.
“Ini sebagai bentuk kepedulian kita terhadap para tenaga medis yang ada atau melayani pasien di puskedmas. Ini yang mungkin jarang atau bahkan luput dari pantauan kita. Padahal, puskesmas adalah tempat pertama yang dituju oleh warga, ketika hendak berobat, memeriksakan diri dan lain sebagainya. Jadi penting juga untuk memperhatikan para tenaga medis yang ada di puskesmas,” ujarnya, Sabtu (16/5/2020).
Sedangkan Mamak Jamaksari, Direktur Program dan Kerjasama LAZ Harfa mengungkapkan bahwa program ini salah satu upaya yang dilakukan pihaknya untuk bisa ikut andil dalam membantu pemerintah, dengan menyediakan dan mendistribusikan APD untuk para tenaga medis.
“Ini sebagai bentuk nyata dan dalam rangka untuk ikut andil, untuk membantu pemerintah menghadapi pandemi Covid-19. Salah satunya dengan menyediakan APD untuk tenaga medis, terutama para tenaga medis di garis depan, seperti para perawat dan dokter yang bekerja atau memberikan pelayanan kesehatan di puskesmas,” ujarnya.
Hikmat Sumantri, Sekertaris Dinas Kesehatan Kota Serang memberikan apresiasi atas penyediaan APD yang didistribusikan oleh LAZ Harapan Dhuafa “Kami berterima kasih atas bantuan yang diberikan, karena Kota Serang ini sangat membutuhkan, khususnya APD. Dan di Kota Serang ini sudah ada 8 orang yang terkonfirmasi, 4 dalam perawatan, 3 sembuh, dan 1 meninggal. Dengan terkonfirmasinya positif ini kita sudah termasuk zona merah. Kami juga termotivasi secara psikologis bahwa kita tidak bekerja sendiri, semua lembaga sosial dan masyarakat ikut membantu dalam penanganan,” ujarnya. (Ink/red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
