Beranda Pemerintahan Lagi-lagi, Warga Cilegon Pertanyakan Manfaat KCS Helldy – Sanuji

Lagi-lagi, Warga Cilegon Pertanyakan Manfaat KCS Helldy – Sanuji

Rahmatulloh saat melakukan dialog interaktif bersama konstituennya soal KCS di sela resesnya. (Gilang)

CILEGON – Misteri manfaat dan kegunaan Kartu Cilegon Sejahtera (KCS) masih menjadi teka teki di kelompok masyarakat Kota Cilegon hingga saat ini, seperti yang terungkap dalam giat reses Anggota DPRD Cilegon daerah pemilihan (dapil) Jombang – Purwakarta, Rahmatulloh pada Senin (25/4/2022).

Dalam sesi tanya jawab bersama konstituennya itu, Anggota Komisi III DPRD Cilegon ini dihadapkan dengan keluhan dan kegelisahan warganya yang mempertanyakan manfaat KCS dan komitmen Pemerintah Daerah untuk mampu merealisasikannya.

“Kami meminta ke Pak Dewan untuk memohonkan agar segera merealisasikan atas program calon Walikota dulu. Karena di lingkungan kami banyak sekali warga yang mendapatkan kartu (KCS). Jangan sampai hanya sebatas bagi-bagi kartu, manfaatnya disampaikan, cuma gunanya engga ada,” keluh Sarbini Ketua RT 03 RW 09 Lingkungan Leuweung Sawo, Kelurahan Kotabumi, Kecamatan Purwakarta.

Diketahui dalam kartu yang menjadi salah satu alat kampanye Walikota Cilegon Helldy Agustian dan Wakilnya Sanuji Pentamarta itu memuat tertulis sejumlah manfaat sehingga mampu menarik simpati publik yang kala itu akhirnya memberikan dukungan. Di antaranya janji lapangan kerja, bantuan modal usaha UMKM, beasiswa full sarjana dan bantuan kesehatan.

“KCS itu pada prinsipnya dapat berjalan kalau dengan persetujuan DPRD. Nah ini DPRD saja tidak pernah diajak bicara untuk menganggarkan (realisasi) kartu ini, dan mereka tidak pernah menjelaskan. Kemarin di LKPj juga sudah saya tanyakan soal fungsi KCS itu apa, karena masyarakat saya banyak yang bertanya dan bingung manfaatnya,” ungkap Rahmatulloh menanggapi.

Menurutnya, adanya pembagian KCS yang massif kala Pilkada Cilegon lalu sah-sah saja KCS dan tidak ada aturan yang dilanggar. Namun kepemilikan kartu ini menjadi persoalan kemudian hari setelah warga tidak merasakan manfaat apa pun seperti yang dijanjikan di awal.

“Makanya besok-besok ketika ada kartu ini dan itu lagi, warga jangan main terima saja, bertanyalah dulu ke banyak pihak. Dan ini akan kami pertanyakan lagi ke pemerintah daerah, mulai dari beasiswa hingga serapan lapangan kerja,” tegasnya.

Seperti biasanya, materi reses juga turut diwarnai dengan aspirasi seputar pembangunan infrastrukur seperti drainase hingga pemagaran Tempat Pemakaman Umum (TPU) dan lain sebagainya, yang kemudian dilanjutkan dengan penyerahan bantuan zakat.

(dev/red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini