Beranda Peristiwa Kurang dari 24 Jam, 4 Peristiwa Kebakaran Terjadi di Kabupaten Tangerang

Kurang dari 24 Jam, 4 Peristiwa Kebakaran Terjadi di Kabupaten Tangerang

Petugas damkar dari BPBD Kabupaten Tangerang memadamkan api di Pondok Pesantren di Cisoka. (Istimewa)

KAB. TANGERANG – Empat peristiwa kebakaran secara beruntun terjadi di Kabupaten Tangerang. Kejadian itu terjadi pada Rabu hingga Kamis (23-24/7/2025). Keganasan si jago merah itu terjadi tak kurang dari 24 jam.

Rentetan insiden ini melibatkan berbagai lokasi, mulai dari lapak limbah, tempat usaha konveksi, pondok pesantren, hingga rumah warga.

Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Achmad Taufik mengatakan kebakaran pertama terjadi pada Rabu (23/7/2025) malam, di jalan Kali Bedeng, Kampung Anyar, Desa Kramat, Kecamatan Pakuhaji sekitar pukul 23.48 WIB.

“Tim pemadam dari Pos Pakuhaji segera diterjunkan ke lokasi dan berhasil memadamkan api dalam waktu sekitar 60 menit,” kata Taufik dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/7/2025).

Ia mengatakan, kebakaran diduga bermula dari tumpukan sampah kering yang dibakar oleh pemilik limbah. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Tak lama setelah kejadian tersebut, petugas BPBD mendapatkan laporan kebakaran tempat usaha konveksi helm yang berlokasi di Kampung Buaran, Desa Jatimulya, Kecamatan Sepatan Timur.

“Titik api dilaporkan berasal dari bagian depan area produksi busa helm,” katanya.

Petugas Pusdalops segera mengerahkan tim dari Pos Sepatan dibantu oleh personel dari Pos Pakuhaji berhasil memadamkan api kurang lebih 60 menit.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, peristiwa ini mengakibatkan kerugian material yang ditaksir mencapai Rp500 juta.

Ketiga peristiwa kebakaran terjadi di bagian kobong pondok pesantren di Kampung Bunar Indah, Desa Sukatani, Kecamatan Cisoka.

Peristiwa Kamis (24/7/2025) pagi sekitar pukul 08.40 WIB itu diduga dari percikan api yang tengah memasak air.

Tak berhenti di situ, kebakaran terkini juga melanda sebuah rumah kampung Bubulak Indah, Desa Marga Mulya, Kecamatan Mauk sekitar pukul 11:50 WIB.

Baca Juga :  Pabrik di Cikupa Kebakaran karena Kebocoran Gas

Objek kebakaran berada di lantai dua rumah itu diduga disebabkan oleh anak pemilik rumah bermain lilin yang menempel ke bantal yang mudah terbakar.

Meski petugas mengalami kesulitan menjangkau titik kebakaran karena akses sempit, beruntung api dapat dipadamkan kurang lebih 1 jam.

“Penyebab kejadian anak pemilik rumah bermain lilin dan lilin tersebut mengenai bantal/kapuk,” pungkasnya.

Penulis : Mg-Saepulloh
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd