
CILEGON – Rumbi Sitompul, Kuasa Hukum atas Shandy Susanto, ahli waris lahan seluas 2.600 meter persegi yang sebelumnya dimiliki mendiang ibunya Kumalawati alias Ong Giok Hua akhirnya membongkar paksa gembok dan spanduk yang terpasang di gerbang pintu masuk lahan yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Kedaleman, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon pada Selasa (9/8/2022) siang.
Pemasangan gembok dan spanduk itu dilakukan sepekan sebelumnya oleh sekelompok warga sekitar lokasi, setelah melakukan aksi unjuk rasa dan menyetop aktivitas pembangunan gudang untuk penyimpanan keramik di lokasi itu lantaran lahan yang bersebelahan dengan Bintang Laguna itu dituding merupakan lahan wakaf.
“Secara hukum, tanah ini sudah diakui sebagai milik dari klien kami. Dan sebelum melepas spanduk dan gembok ini, karena kami tidak mau terjadi apa-apa, maka kami juga sudah ajukan surat perlindungan hukum kepada Kapolres, tujuannya untuk memberitahu bahwa kita akan membuka (spanduk dan gembok),” ungkap Rumbi dalam keterangan persnya.
Dijelaskan Rumbi, pelepasan spanduk dan gembok tersebut guna mengantisipasi potensi munculnya persoalan baru terhadap kliennya, mengingat lahan tersebut yang sudah disewakan.
“Karena kita juga sudah ditekan penyewa, karena lahan itu sudah disewakan ke orang tapi tidak bisa digunakan, tentu dia akan menuntut klien kami. Ada konsekuensi ke klien kami, apalagi mereka (penyewa) sudah berkali-kali datang. Nah itulah yang mendasari kami membuka spanduk dan gembok itu. Intinya kami menghargai hukum dan masyarakat, tapi di satu sisi tolonglah hak klien kami juga secara hukum dihargai,” jelasnya.
Masih menurut Rumbi, sesuai dengan data akta jual beli dan sertifikatnya, lahan itu terdiri dari dua bidang dalam satu hamparan yang dibeli oleh mendiang Ong Giok Hua dari Husin Daud dan Chrissadora pada tahun 2002 silam.
“Saat dibeli pun sudah bersertifikat, barulah dibaliknamakan atas nama ibu Kumalawati. Jadi tidak ada keterkaitannya sama sekali dengan wakaf. Kalau ada persoalan wakaf, kami tidak tahu menahu tentang itu,” katanya.
(dev/red)