SERANG – Selain banyak memberi dampak negatif, rupanya pandemi juga memaksa orang untuk berpikir kreatif yang akhirnya bernilai positif. Anas Al Lubab, tenaga pendidik di SMK YP Fatahillah 1 Kramatwatu inilah salah satu orangnya.
Sejak awal pandemi masuk ke Indonesia, ia memanfaatkan waktunya di rumah dengan membuat kreasi Peci Goni Nusantara atau lebih dikenal Pegon.
“Awalnya karena saya senang memakai peci unik. Kebetulan di Banten jarang lihat yang pakai peci berbahan dasar karung goni. Jadi iseng saya buat ini,” jelas bapak dua anak itu, Minggu (29/11/2020).
Keahliannya menjahit ia pelajari dari ibunya yang memang seorang tukang jahit. Selain itu ia belajar otodidak dengan cara melihat tutorial di YouTube.
“Zaman sekarang mah tinggal daekna (maunya/red) atau punya tekad aja. Kalau emang niat pasti bisalah,” ucap pria yang baru menginjak usia 35 tahun beberapa hari lalu.
Ia membuat kerajinan peci goni ini di kediamannya di bilangan Kompleks Bukit Tirta Nirmala, Taktakan Kota Serang.
Selama pandemi omset pendapatannya tidak terlalu berpengaruh, karena sistem penjualan via online.
“Kalo sepi pembeli, sebenernya karena saya jarang promosi saja. Tapi kalau ada yang order ya dilayani. Memang nggak niat komersil profesional, kok. Sekadar hobi dan senang-senang,” terangnya.
Sementara itu, saat ditanya mengenai penerapan 3M, ia cukup protektif lantaran masih memiliki anak balita di rumahnya.
“Kalau ada yang datang ke rumah saya pasti suruh pake masker dan cuci tangan, bahkan kadang saya memilih cod di luar demi menjaga orang-orang rumah,” ucapnya.
Lewat hobinya ini ia berharap bisa menginspirasi anak-anak muda. Bahwa banyak hal yang bisa kita lakukan kalau mau belajar dan berusaha, khususnya di masa pandemi begini.
“Semua orang pasti pengen pandemi ini segera sirna ya, tentu saya juga begitu. Meskipun hikmahnya berkat covid-19, banyak kebiasaan baru yang harus kita lestarikan. Misalnya kesadaran pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan diri di lingkungan sekitar,” tutupnya.
(AU/Red/SG)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
