PANDEGLANG – Dua rumah milik Wawi dan Jumhani di Kampung Kuranten RT 04 RW 04, Kelurahan Saruni, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, ludes dilalap si jago merah, Kamis (31/7/2025).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, api pertama kali diketahui berasal dari atap rumah milik Wawi. Warga sekitar yang melihat kejadian itu mengetahui api sudah membesar dan membakar bagian atap rumah.
Warga yang berada disekitar lokasi berusaha memadamkan api dengan alat seadanya sebelum akhirnya memanggil petugas pemadam kebakaran.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Kabupaten Pandeglang, Nana Mulyana mengatakan, usai menerima laporan pihaknya langsung menerjunkan 2 unit mobil pemadam untuk membantu memadamkan api.
“Kami menerima laporan dari masyarakat bahwa ada kebakaran dan kami langsung meluncur mengirimkan 2 unit mobil pemadam. Alhmdulillah saat ini sudah padam dan tim sedang melakukan pendinginan. Mudah-mudahan tidak ada api yang menyala lagi,” kata Nana saat ditemui di lokasi kejadian.
Kata Nana, dugaan sementara api berasal dari korsleting listrik karena api pertama kali terlihat dibagian atap rumah.
Bangunan yang sebagian besar terbuat dari kayu dan bambu membuat api cepat melahap seluruh bangunan.
Api yang sangat besar juga membakar rumah yang berada di sampingnya hingga membuat kedua bangunan tersebut hangus menjadi arang.
Api juga membakar seluruh perabotan rumah tangga milik para korban.
“Kayanya dari korsleting listrik dan kebetulan bangunan rumahnya itu terbuat dari kayu jadi api cepat menyebar kemana-mana. Tidak ada korban jiwa kami sudah pastikan aman,” jelasnya.
“Api berasal dari rumah sebelah kanan (rumah Wawi), masyarakat melihat api berasal dari bagian atas rumah, pada saat itu rumahnya dalam keadaan kosong,” sambungnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, para penghuni rumah mengalami syok usai mengetahui rumah mereka hangus terbakar.
“Pemilik rumah sementara diungsikan ke keluarga atau tetangga mereka karena rumahnya tidak mungkin bisa ditinggali lagi,” tutupnya.
Penulis : Memed
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd