Beranda Peristiwa Komite Lotte Project Salurkan Bantuan ke Masyarakat Tiga Kelurahan di Cilegon

Komite Lotte Project Salurkan Bantuan ke Masyarakat Tiga Kelurahan di Cilegon

Komite Lotte Project bersama perwakilan warga dari tiga Kelurahan di Kota Cilegon. (Gilang)

CILEGON – Kelompok pengusaha lokal yang tergabung dalam Komite Lotte Project menyalurkan bantuan kepada perwakilan masyarakat dari tiga kelurahan, yakni Kelurahan Rawaarum, Gerem dan Warnasari pada Selasa (26/7/2022) petang.

Ketua Koordinator Komite Lotte Project, Edi Haryadi dalam keterangannya mengatakan bahwa bantuan dalam bentuk uang tunai tersebut merupakan stimulus dan wujud kepedulian dari pihaknya kepada masyarakat lingkungan atas keterlibatan pengusaha lokal pada aktivitas pembangunan konstruksi proyek Lotte Chemical Indonesia New Ethylene Project (LINE Project).

“Melalui stimulus ini kita ingin memberikan contoh kepedulian pengusaha lokal terhadap masyarakat lingkungan yang terdampak. Ini adalah sebuah perhatian yang kecil dari sebuah proses perjalanan mega proyek, karena komite ini pun baru efektif berjalan sejak terbentuk pada 10 Juni lalu,” ujar Edi mengawali sambutannya.

Dipaparkan Edi, besarnya nilai investasi yang ditanamkan oleh PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) telah menjadi perhatian serius berbagai kelompok usahawan. Namun seiring perjalanan waktu, melalui komunikasi, kebersamaan dan sinergitas yang dibangun, pengusaha asal tiga kelurahan itu dapat andil dalam proyek perusahaan petrokimia asal Korea Selatan tersebut.

“Kita menyadari betul soal keterbatasan pengalaman, modal dan skill dalam menghadapi investasi sebesar ini. Kita belum siap. Kita akan siap apabila sama-sama berkolaborasi, saling memperkuat dan bekerja sama. Ini juga yang menjawab opini tentang kalau peluang usaha itu dikangkangi atau dimonopoli oleh komite,” terangnya.

Bantuan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) itu langsung diserahkan kepada masing-masing Lurah dari ketiga kelurahan tersebut di Kantor Sekretariat Komite Lotte Project di Kelurahan Rawaarum dengan disaksikan oleh Ketua Komisi II DPRD Cilegon, Faturohmi berikut sejumlah pengusaha lokal yang terlibat.

“Saya memandang tanggungjawab sosial dan lingkungan ini merupakan hal yang wajib dan perlu ada perhatian ke masyarakat. Namun, persoalan peluang kerja juga perlu diperhatikan. Ini menjadi keprihatinan kami mengingat pengangguran di Kota Cilegon yang masih di kisaran angka 10,13 persen atau sekitar 22 ribu. Tentu ini menjadi problem bersama, maka kami mendorong komite agar angka ini mampu terserap melalui Sumber Daya Manusia-nya dari Cilegon,” kata Faturohmi.

Lebih jauh Faturohmi juga mengaku sejak awal akan dimulainya proyek senilai Rp60 triliun itu, dirinya telah menyarankan agar seluruh pihak bersama-sama menjaga kondusifitas investasi agar terciptanya keuntungan bagi masyarakat.

“Bahkan LCI juga sempat kami panggil dan kami ingatkan bahwa persoalan lingkungan ini penting karena menyangkut kenyamanan masyarakat dalam menjalani kehidupannya,” jelasnya.

(dev/red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disiniÂ