Beranda Bisnis Kinerja Tanpa Dividen Disoal Walikota Cilegon, BPRS-CM: Prediksi Laba di 2031

Kinerja Tanpa Dividen Disoal Walikota Cilegon, BPRS-CM: Prediksi Laba di 2031

Direktur Bisnis BPRS-CM, Yoyo Hartoyo. (Foto: Maulana/BantenNews.co.id)

CILEGON – Harapan Walikota Cilegon, Robinsar kepada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri (BPRS-CM) agar dapat segera memberikan keuntungan berupa pembagian laba atau dividen kepada kas keuangan Pemerintah Daerah nampaknya masih sulit terlaksana, bahkan dalam kurun waktu lima tahun ke depan.

Pasalnya, BPRS-CM saat ini masih berkutat pada pekerjaan rumah yang belum terselesaikan, seperti angka kerugian yang belum tertutupi hingga masih minimnya kepercayaan masyarakat untuk menabung di BUMD tersebut.

“Untuk memberikan dividen ke Pemkot itu harus tertutup dulu akumulasi kerugian. Untuk menutup angka kerugian sebesar itu butuh waktu. Gak mungkin bank yang asetnya Rp143 miliar tiba-tiba mendapatkan laba Rp25 miliar. Kalau menurut saya berat,” kata Direktur Bisnis BPRS-CM Yoyo Hartoyo, Selasa (22/4/2025).

Yoyo mengungkapkan, BPRS-CM yang hanya bergerak pada jasa simpan-pinjam saat ini hanya bisa mengandalkan sumber dana yang berasal dari deposito dan pembiayaan masyarakat untuk meraih laba atau keuntungan guna menutupi kerugian.

Namun, kendalanya volume pembiayaan yang bisa diberikan oleh BPRS-CM belum dapat disalurkan dalam jumlah yang besar lantaran dana yang tersedia juga terbatas.

“Sumber dana kita memang masih terbatas, sehingga kami belum bisa memberi pembiayaan dengan volume yang besar. Semakin besar volume pembiayaan yang diberikan, kemungkinan profitnya akan lebih besar. (Kemampuan pembiayaan-red) Kita terbatas karena kita juga harus menjaga cash ratio di angka aman karena OJK mensyaratkan 5 persen, tetapi kita tidak mau bermain di angka 5 persen. Jadi cash ratio kita terjaga di angka 6-7 persen,” ungkapnya.

Baca : Nomenklatur Akan Berubah, Robinsar Berharap BPRS-CM Berikan Dividen

Kendati terdapat rencana perubahan nomenklatur dari Bank Pembiayaan menjadi Bank Perekonomian Rakyat Syariah sesuai amanat Undang-Undang, Yoyo menyebut hal itu tidak berdampak signifikan pada perolehan laba, selama sumber dana yang didapat dari deposito dan pembiayaan itu masih minim.

Baca Juga :  Bermasalah, Dua BUMD Digilir Inspektorat Cilegon

Oleh karena itu, BPRS-CM saat ini tengah sibuk membangun kepercayaan masyarakat agar berminat menyimpan atau menabung uangnya di BUMD yang didirikan pada 2003 silam tersebut.

“Kami mendapat arahan sasaran kami adalah UKM di Cilegon, terus juga ASN dan itu marginnya masih gemuk, cuma memang problem kita masih terkait sumber dana. Kami di sini tugasnya memastikan bahwa pembiayaan itu diberikan kepada orang yang tepat, yang bisa mengembalikan agar bisa menghasilkan keuntungan,” ucapnya.

Dengan segala kendala yang dihadapi tersebut, Yoyo mengaku telah memproyeksikan bahwa BPRS-CM baru mampu memberikan dividen ke Pemkot Cilegon pada 2031 mendatang.

“Dulu saya pernah memproyeksikan di tahun 2031, tapi kelihatannya dengan kondisi adanya penarikan yang lumayan jadi agak terganggu juga ritmenya. Tapi kita sedang membangun juga, mudah-mudahan 2031 prediksi saya, kalau semuanya sesuai yang diharapkan,” tutupnya.

Penulis: Maulana
Editor : Gilang Fattah

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News