SERANG – Pada Minggu (10/8/2025), suasana peringatan HUT ke-18 Kota Serang di Gedung DPRD Kota Serang sempat memanas. Sekelompok mahasiswa yang berunjuk rasa dengan membawa beragam tuntutan, mendapat perhatian langsung dari Ketua DPRD Kota Serang, Muji Rohman, dan Walikota Serang, Budi Rustandi. Mereka turun langsung menemui massa aksi untuk mendengarkan dan menanggapi berbagai isu yang disampaikan.
Di hadapan para mahasiswa, Muji Rohman menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti dan merevisi sejumlah poin tuntutan yang telah disampaikan.
“Kami siap membahas dan melakukan revisi sesuai mekanisme yang berlaku. Sampai saat ini, dokumen resmi itu belum kami terima, namun kami akan segera menindaklanjutinya,” ujarnya.
Isu perjalanan dinas fiktif anggota dewan juga menjadi sorotan dalam aksi tersebut. Menanggapi hal ini, Muji menjelaskan bahwa pemeriksaan telah dilakukan oleh pihak terkait, dan hasilnya hanya ditemukan 50 titik, yang sudah dikembalikan. “Tidak ada lagi hal yang perlu ditanggapi terkait tuduhan tersebut,” tegasnya.
Menurut Muji, kritik yang dilontarkan mahasiswa merupakan hal yang wajar. “Kritik itu penting, justru dengan adanya kritik kami bisa memperbaiki kinerja DPRD Kota Serang,” katanya, menambahkan bahwa pihaknya tidak antipati terhadap kritik dan menjadikannya sebagai masukan untuk perbaikan.
Aksi yang digelar oleh mahasiswa tersebut membawa sejumlah isu serius, mulai dari pengelolaan aset daerah, revisi Perda Penyelenggaraan Usaha Kepariwisataan (PUK), dugaan korupsi, hingga peningkatan angka kemiskinan dan masalah pendidikan. Saat aksi memasuki puncaknya, suasana sempat memanas.
Massa aksi terlibat dorong-dorongan dengan aparat keamanan, bahkan gerbang utama DPRD jebol. Insiden tersebut terjadi saat Walikota Budi Rustandi sedang menyampaikan pidato di ruang paripurna.
Namun, meski aksi sempat memanas, Muji memastikan bahwa DPRD Kota Serang akan mengawal aspirasi mahasiswa.
“Kami akan menjalankan fungsi kami sebaik mungkin untuk kepentingan masyarakat Kota Serang,” ujar Muji, menutup pertemuan.
Dengan demikian, meski diwarnai dengan ketegangan, komunikasi langsung antara para pejabat dan massa aksi ini menunjukkan komitmen untuk terus menampung dan menindaklanjuti berbagai masukan demi kemajuan Kota Serang.
Penulis : Ade Faturohman
Editor: Usman Temposo