Beranda Bisnis Keren! Kerajinan Dompet Pedalaman Lebak Serap Tenaga Kerja

Keren! Kerajinan Dompet Pedalaman Lebak Serap Tenaga Kerja

Ilustrasi - foto istimewa Makans

LEBAK –  Kerajinan dompet di pedalaman Kabupaten Lebak ternyata bisa menyerap tenaga kerja lokal sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah itu.

“Kami sudah 20 tahun sebagai perajin dan menyerap 30 tenaga kerja,” kata H Rahmat, seorang pemilik kerajinan dompet di Desa Giri Mukti Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Sabtu (9/2/2019).

Kerajinan dompet yang lokasinya tidak jauh dengan kawasan permukiman masyarakat Badui cukup berkembang dan patut diapresiasi karena mampu menyerap lapangan pekerjaan.

Saat ini, masyarakat setempat yang kondisinya di pedalaman sudah tidak mencari lapangan pekerjaan ke luar daerah.

Meski penyerapan tenaga kerja itu belum mencapai ribuan orang, namun cukup membantu masyarakat setempat karena kerajinan dompet di wilayahnya itu sebanyak 10 perajin dan menyerap antara 20 sampai 35 tenaga kerja.

Penghasilan para pekerja itu tergantung produksi karena sistemnya pengupahanya borongan dengan pendapatan rata-rata Rp700 ribu sampai Rp1 juta per pekan.

“Kami ingin membantu program pemerintah khususnya membantu lapangan pekerjaan itu,” kata Rahmat sambil mengaku pendidikan hanya tamatan SD seperti dilansir akurat.co.

Menurut dia, produk kerajinan dompet itu dipasok ke Pasar Senin dan Pasar Mangga Dua, Jakarta. Bahkan, produk kerajinan dompet juga diekspor ke Singapura.

Perajin lainnya, Nani, mengatakan dirinya menyerap tenaga kerja sekitar 40 orang dan sebagian besar usia produktif. Mereka para pekerja itu dinilai tidak diperlukan pendidikan, namun dibutuhkan memiliki ketrampilan menjahit.

Belum lama ini, ujar Nani, pihaknya mengekspor produk kerajinan dompet tenun ke negara Singapura sebanyak satu kontener.

Produksi dompet tenun dijual sebesar Rp65.000 per dompet, karena proses pembuatanya meggunakan tenun. Keunggulan dompet tenun itu, selain motif warnanya cukup indah dan bagus juga bahannya sangat lembut dan tidak kasar.

Baca Juga :  Terbebani Kenaikan Harga BBM, Operator Kapal Ferry di Pelabuhan Merak Ancam Mogok Beroperasi

Kepala Bidang Industri Kecil Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Yasin mengatakan saat ini penyerapan tenaga kerja industri kecil dan menengah (IKM) sekitar 30.000 orang dengan jumlah 14.320 unit usaha.

Yasin memaparkan bahwa produk IKM itu di antaranya kerajinan dompet, aneka makanan, minuman kemasan, gula semut hingga kuliner tradisional.

Pemerintah daerah terus mendorong pelaku IKM agar tumbuh dan berkembang karena menyumbangkan lapangan pekerjaan.

“Kami mengoptimalkan pembinaan agar pelaku kerajinan itu tumbuh dan berkembang,” ujarnya. (Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News