Beranda Peristiwa Kepung Pemkot Cilegon, Buruh Kecewa Tidak Ditemui Walikota

Kepung Pemkot Cilegon, Buruh Kecewa Tidak Ditemui Walikota

Massa gabungan serikat buruh saat berorasi di depan Kantor Walikota Cilegon. (Gilang)

CILEGON – Buruh se Kota Cilegon yang tergabung dalam SP/SB Kota Cilegon bergerak serentak, berunjuk rasa di depan Kantor Walikota Cilegon, Jumat (19/11/2021).

Mereka meneriakkan sejumlah tuntutan kesejahteraan berupa kenaikan upah yang tidak merujuk pada Undang-undang nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Di saat bersamaan tengah dibahas oleh sejumlah perwakilan serikat buruh bersama Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cilegon.

“Apa yang tercatat dalam Undang-undang nomor 11 tahun 2020 itu, kenaikan upah buruh hanya berdasarkan pertumbuhan ekonomi atau inflasi, ini gila !,” pekik Ismail, salah seorang orator buruh dalam aksinya.

Ratusan buruh yang berasal dari berbagai organisasi FSPKEP, FSPMI, FSBKS, KASBI, FLOMENIK, SPKEP itu menuntut kenaikan UMK Cilegon tahun 2022 sebesar 13,5 persen dari UMK Cilegon sebesar Rp4,31 juta dan UMSK tahun 2021 dan 2022 yang wajib dibayarkan serta membatalkan omnibuslaw Undang-Undang Cipta Kerja.

“Kenaikan upah 1,5 persen itu adalah kejahatan terhadap buruh dan itu sudah kita gugat ke PHI (Pengadilan Hubungan Industrial) tapi sampai sekarang kasus itu belum beres,” cetusnya.

Buruh kecewa, lantaran aksi damainya itu tidak ditemui Walikota Cilegon, Helldy Agustian yang pada saat bersamaan diketahui buruh tengah berada di Manado.

“Kami sudah layangkan surat ke Walikota untuk bertemu, nyatanya Walikota Cilegon hari ini kabur ke Manado, apa maksudnya itu. Masyarakat Cilegon pernah selfie dengan Walikota, kami masyarakat buruh juga pengen selfie dengan Walikota,” cetus Muhari, orator buruh lainnya.

Dijelaskan Muhari, tradisi buruh yang setiap tahun turun ke jalan semestinya sudah diketahui Pemkot Cilegon dengan membahas tuntutan itu sejak jauh hari.

“Jangan menunggu buruh ngamuk dulu, jangan menunggu aset nasional akhirnya ditutup oleh buruh yang juga membangunnya. Walikota seharusnya bangga terhadap masyarakat Cilegon yang sampai saat ini masih kondusif dan mempunyai sopan santun. Ini malah kabur ke Manado, padahal seminggu lalu sudah dikabari kami buruh pengen selfie dengan rekomendasi (UMK) tertinggi dari Kota Cilegon,” tandasnya.

(dev/red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disiniĀ