Beranda Advertorial Kenali Pentingnya Imunisasi Campak dan Kapan Harus Diberikan

Kenali Pentingnya Imunisasi Campak dan Kapan Harus Diberikan

Petugas melakukan vaksin penyakit Campak - foto istimewa suara.com

Campak adalah penyakit menular yang terjadi akibat infeksi Morbillivirus. Pada tahun 2022, Kementerian Kesehatan mengumumkan kasus campak di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 32 kali lipat dari tahun sebelumnya.
Hal tersebut tentunya dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya yaitu minimnya kesadaran akan pentingnya imunisasi campak bagi anak-anak dan dewasa.

Selengkapnya tentang fungsi imunisasi campak bagi anak-anak dan dewasa dapat dibaca melalui ulasan di bawah ini.

Mengenal Pentingnya Imunisasi Campak

Campak disebabkan oleh infeksi Morbillivirus. Kondisi ini ditandai dengan demam disertai timbulnya ruam kemerahan pada hampir seluruh permukaan kulit. Campak harus ditangani dengan cepat karena berisiko menyebabkan komplikasi serius, seperti pneumonia, bronkitis, hingga kematian.

Namun, kondisi tersebut dapat dicegah apabila penderita telah mendapatkan imunisasi campak. Manfaat imunisasi campak di antaranya merangsang dan meningkatkan imun tubuh untuk menurunkan risiko penyakit akibat infeksi virus penyebab campak.

Imunisasi campak biasanya dilakukan dengan pemberian vaksinasi MMR (Mumps, Measles, Rubella), yaitu vaksin yang berfungsi untuk mencegah penyakit campak, gondongan, dan rubella. Di mana, ketiga penyakit tersebut cukup rentan menyerang anak-anak karena daya tahan tubuhnya masih dalam perkembangan.

Vaksin MMR terbukti efektif untuk melindungi tubuh dari infeksi serta komplikasi ketiga penyakit tersebut. Satu dosis vaksin MMR memiliki efektivitas sebesar 93% untuk melawan campak, 78% untuk melawan gondongan, dan 97% untuk melawan rubella. Sedangkan dua dosis vaksin MMR, 97% efektif melawan campak dan rubella, dan 88% efektif melawan gondongan.

Lantas, bagaimana jika belum mendapatkan vaksin dan telah terpapar campak? Beruntungnya, apabila Anda mendapatkan vaksin MMR dalam waktu 72 jam sejak pertama kali terpapar, Anda akan tetap mendapatkan perlindungan dari gejala yang berat.

Imunisasi Campak Tidak Menyebabkan Autisme

Selama ini banyak kabar yang beredar di masyarakat mengenai imunisasi campak, salah satunya adalah menghubungkan vaksin MMR dengan autisme. Faktanya, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengungkapkan bahwa hal tersebut tidak benar.

Suatu penelitian berjudul The MMR Vaccine and Autism juga menyebutkan bahwa keduanya tidak berhubungan. Autisme terjadi akibat gangguan perkembangan saraf yang berhubungan dengan genetik sebelum anak berusia 1 tahun.

Kapan Imunisasi Campak Diberikan?

Jadwal pemberian dan dosis vaksin campak harus sesuai dengan anjuran dokter. Vaksin ini bisa didapatkan langsung di fasilitas kesehatan di bawah pengawasan dokter. Lokasi pemberian vaksin biasanya disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pasien.

Berikut adalah jadwal imunisasi campak yang tepat berdasarkan kelompok usia:

• Anak Kecil dan Balita                             Berdasarkan anjuran IDAI (Ikatan Dokter Anak   Indonesia), vaksin MMR dosis pertama perlu diberikan kepada anak ketika memasuki usia bulan 12-18 bulan dan dosis kedua pada usia 5-7 tahun.

• Orang Dewasa                                                       Orang dewasa yang pernah mendapatkan vaksin atau sudah pernah terkena campak umumnya cukup dengan satu dosis vaksin MMR. Mereka baru akan mendapatkan vaksin dosis kedua dengan jeda 28 hari apabila:

• Bekerja sebagai nakes (tenaga kesehatan).

• Telah berusia 18 tahun dan belum pernah mendapatkan vaksin MMR.

• Berencana bepergian ke daerah yang pernah atau sedang mengalami wabah campak.

Sementara itu, beberapa kondisi yang tidak mengharuskan seseorang mendapatkan vaksin MMR adalah:

• Memiliki reaksi alergi terhadap komponen vaksin.

• Mengalami reaksi serius terhadap dosis vaksin sebelumnya.                                                                    • Menderita TB (tuberculosis).                                      • Menderita penyakit autoimun.                                    • Menderita kanker dan menjalani perawatan kanker yang dapat melemahkan imun tubuh.

Efek Samping Imunisasi Campak

Tidak hanya mengenali pentingnya imunisasi campak, tetapi Anda juga harus mengetahui apa saja efek samping yang biasanya timbul akibat vaksin MMR. Beberapa efek samping ringan imunisasi campak yang tergolong wajar dan bisa hilang dengan sendirinya adalah:

• Demam ringan.
• Nyeri pada bagian yang disuntik.
• Kemerahan di sekitar area suntikan.

Sementara itu, beberapa efek samping yang lebih serius di antaranya:

• Ruam di seluruh permukaan tubuh.
• Kehilangan pendengaran.
• Kejang-kejang.
• Kerusakan otak.
• Penurunan trombosit yang bersifat sementara.

Efek samping berat tersebut sangat jarang terjadi, bahkan perbandingannya hanya 1:1000 kasus. Anda tidak perlu khawatir karena vaksin MMR sudah terjamin keamanannya. (ADV)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini