Beranda Pariwisata Kemenpar Gelontorkan Rp42 Miliar Pulihkan Pariwisata Terdampak Tsunami Selat Sunda

Kemenpar Gelontorkan Rp42 Miliar Pulihkan Pariwisata Terdampak Tsunami Selat Sunda

Tiga unit mobil menghantam sebuah rumah akibat tergerus gelombang tsunami, di Cinangka, Serang, Banten. (Qizink/bantennews)

SERANG – Guna mempercepat pemulihan pascabencana di Selat Sunda, Kementerian Pariwisata menggelar Rapat Koordinasi Strategi Pemulihan Sektor Pariwisata Pascatsunami Selat Sunda di Hotel Marbella Anyer, Banten.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyampaikan pihaknya menyiapkan dana alokasi khusus (DAK) senilai Rp42 miliar untuk pemulihan pariwisata di dua provinsi terdampak tsunami, yakni Banten dan Lampung.

“Kita sepakat untuk menggaungkan Selat Sunda bangkit. Silakan DAK sebanyak Rp9 miliar untuk Banten dan Rp33 miliar untuk Lampung digunakan untuk mempercepat recovery,” ujar Arief, Jumat (11/1/2019).

Dalam rapat koordinasi tersebut, hadir pula jajaran Kemenpar antara lain Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenpar Dadang Rizki Ratman, Sekretaris Kementerian Pariwisata Ukus Kuswara, dan Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Rizky Handayani. Hadir juga Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, serta para pelaku pariwisata.

Menpar Arief menjelaskan 4 poin penting dalam pemulihan, yakni performa sektor pariwisata, mitigasi bencana, kerugian ekonomi dan dukungan kementerian/lembaga industri terkait. Dana alokasi bakal digunakan untuk tahap rehabilitasi seperti pemulihan sumber daya manusia, pemasaran dan pemulihan destinasi.

Pada tahap normalisasi (3 bulan pascatanggap darurat), Kemenpar akan melakukan penghitungan dampak bencana, mendorong penyelenggaraan kegiatan skala nasional dan internasional serta publikasi dan promosi pariwisata.

“Kita menyiapkan 20 event nasional dan 3 event internasional untuk pemulihan pemasaran. Cara meyakinkan orang untuk berwisata adalah dengan datang langsung. Saya sekarang datang ke sini untuk meyakinkan bahwa pariwisata di Banten dan Lampung sudah bisa dikunjungi. Image dalam hal seperti bencana ini adalah sangat penting.” paparnya dilansir Media Indonesia.

Gubernur Lampung M Ridho Ficardo pun mengapresiasi langkah tersebut. “Kita berharap pariwisata ini bisa kembali bangkit dan membuktikan bahwa sinergi pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten kota sangat lah penting,” ujarnya.

Wagub Banten Andika Hazrumy mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya penanganan bencana. Di antaranya pembuatan hunian sementara kerja sama dengan BNPB dan Kementerian PUPR untuk membangun hunian tetap, serta rekonstruksi atau perbaikan jalan dari Carita hingga Tanjung Lesung.

“Banten memiliki berbagai potensi pariwisata seperti wisata bahari, wisata religi, wisata alam, cagar budaya, wisata industri, serta MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition). Pemda Banten juga telah mempersiapkan SOP (prosedur operasi standar) mitigasi bencana,” ujar Andika. (Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini