PANDEGLANG – Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Pandeglang masih menunggu informasi dari Pemerintah Pusat terkait jumlah kuota haji yang akan diberikan untuk Pandeglang. Kuota haji itu diperuntukkan bagi jemaah yang akan diberangkatkan tahun 2024 nanti.
Sebagai informasi, hasil komunikasi antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Arab Saudi membuahkan hasil yang cukup menggembirakan dengan ditambahnya jumlah kuota haji sebanyak 20.000 jemaah untuk penyelenggaraan haji 2024 mendatang.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh pada Kemenag Pandeglang, Mucholid mengatakan, berdasarkan informasi dari pemerintah pusat saat ini Indonesia memiliki kuota jemaah haji sebanyak 241.000 untuk penyelenggaraan haji tahun depan.
“Kalau tambahan secara nasional kami sudah mendapatkan informasi yaitu sebanyak 20.000 kuota, kuota untuk Indonesia itu sebanyak 221.000 dan ditambah lagi 20.000 ribu jadi totalnya 241.000. Untuk (kuota) daerah belum karena menunggu rilis dari pusat,” kata Mucholid saat ditemui di Kemenag Pandeglang, Kamis (26/10/2023).
Kata Mucholid, nantinya kuota tersebut dibagikan oleh pemerintah pusat ke Kanwil Kemenag provinsi di masing-masing daerah. Selanjutnya, Kanwil akan membagi kembali jumlah kuota haji itu berdasarkan kabupaten/kota yang ada di provinsi.
Sedangkan untuk pembagian kuota haji di masing-masing provinsi dipastikan tidak akan sama karena melihat dari peringkat daerah yang paling banyak jemaah hajinya.
“Nanti kuota provinsi biasanya mendapatkan kuota sekitar 6.900 kuota. Nah itu diambil dari nomor urut porsi pendaftar yang paling banyak di provinsi dan baru Pandeglang ini kebagian berapa jumlahnya, jadi tidak dibagi rata,” terangnya.
Ia mengaku kalau berdasarkan nomor urut posri pendaftaran yang ada di Provinsi Banten, saat ini Kabupaten Pandeglang menduduki peringkat ketiga dari 8 kabupaten/kota yang ada di Banten. Untuk menentukan nomor urut tahun berikutnya bisa dilihat dari jumlah pendaftar untuk keberangkatan tahun depan, dari sana akan terlihat kabupaten tersebut akan masuk di nomor urut berapa.
“Kalau yang kemarin dari estimasi terbanyak kita diurutan ketiga tapi untuk tahun berikutnya kita tidak bisa memastikan akan selalu di nomor urut itu karena patokannya berdasarkan nomor urut pendaftar pada waktu itu. Untuk keberangkatan itu bisa dicek mulai dari Oktober 2023 sampai 3 Januari 2024 untuk keberangkatan 2024,” jelasnya.
Ia menyampaikan bahwa estimasi jemaah haji yang akan berangkat ke tanah suci pada tahun 2024 ada sekitar 850 orang sesuai nomor urut porsi yang sudah mendaftarkan diri, namun jumlah itu masih bisa bertambah.
“Tahun 2023 dan 2024 tetap ada program prioritas lansia dan tahun 2023 ini kita mendapatkan sekitar 100 jemaah. Tahun 2023 ini kita yang berangkat itu 1.226 jemaah, tahun 2024 harapannya bisa lebih dari 1.500 yang bisa berangkat,” tutupnya. (Med/Red)