Beranda Peristiwa Kemarau Panjang Sebabkan Krisis Air Bersih di Lebak Meluas di 18 Kecamatan

Kemarau Panjang Sebabkan Krisis Air Bersih di Lebak Meluas di 18 Kecamatan

Manajemen PT Krakatau Steel (KS) dan anak perusahaannya untuk segera memberikan bantuan air bersih ke wilayah-wilayah yang mengalami kekeringan

SERANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak menyebutkan krisis air bersih terus meluas hingga  di 18 kecamatan akibat kemarau panjang.

“Kita hampir setiap hari menyalurkan bantuan air bersih kepada masyarakat yang dilanda kekeringan,” Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Lebak, Madias, Selasa (8/10/2019).

BPBD Lebak menetapkan status siaga kekeringan menyusul di 18 kecamatan terjadi krisis air bersih.

Krisis air bersih tersebut karena masyarakat belum terlayani pelayanan PDAM,sehingga mereka memanfaatkan sumur timba, jetpump dan sumber mata air.

Namun, saat ini kondisi kemarau mengakibatkan debit air bawah tanah mengalami kekeringan.

“Semua warga yang dilanda krisis air bersih di 18 kecamatan didistribusikan bantuan air bersih setelah mereka mengajukan permohonan ke BPBD dengan diketahui camat dan kepala desa setempat,” ujarnya dilansir AntaraNews.com.

Menurut dia, ke-18 kecamatan yang dilanda krisis air bersih antara lain Kecamatan Sajira, Cipanas, Maja, Curugbitung, Warunggunung, Cimarga, Bojongmanik, Leuwidamar, Cirinten, Cijaku, Gunungkencana, Banjarsari, Panggarangan, Bayah, Cilograng, Wanasalam, Cigemblong dan Cijaku.

Petugas BPBD saat ini mendistribusikan air bersih di sejumlah Kecamatan Banjarsari sesuai permintaan warga setempat.

BPBD mengerahkan pendistribusian sebanyak dua kendaraan tangki sebanyak 12.000 liter.
Baca juga: BPBD Lebak terus salurkan air atasi krisis air bersih selama kemarau

Pendistribusian air bersih berjalan lancar,karena melibatkan aparat desa setempat.

“Kami menilai kemarau tahun 2019 masuk kategori terparah karena berlangsung sejak Juni sampai saat ini masih dilanda kekeringan,” katanya menjelaskan.

Sejumlah warga Desa Banjarsari Kabupaten Lebak mengatakan bahwa masyarakat merasa terbantu adanya pendistribusian air bersih yang dilakukan BPBD setempat sehingga bisa memenuhui untuk keperluan mandi, cuci dan kakus (MCK).

“Kami berharap pemerintah daerah ke depan semua warga di sini terlayani pelayanan PDAM,sehingga jika kemaraui tidak terjadi krisis air bersih,” kata Maksun, warga Desa Banjarsari Kabupaten Lebak.

(Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini