Beranda Peristiwa Karyawan PT CHI di Bojonegara Merasa ‘Disekap’ Perusahaan

Karyawan PT CHI di Bojonegara Merasa ‘Disekap’ Perusahaan

Karyawan PT China Harbour Indonesia (CHI) di Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten protes karena sudah tiga bulan tidak diperbolehkan menghirup udara bebas di luar tempatnya bekerja - foto istimewa

SERANG – Karyawan PT China Harbour Indonesia (CHI) di Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten protes karena sudah tiga bulan tidak diperbolehkan menghirup udara bebas di luar tempatnya bekerja. Padahal mereka sudah melakukan aksi mogok kerja untuk dapat menemui keluarga, namun tidak diperbolehkan oleh pihak perusahaan.

Salah satu sumber BantenNews.co.id mengaku sudah sangat stres karena selama tiga bulan ini menjalani rutinitas kerja mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB. “Ada yang sampai jam 6 sore,” katanya, Minggu (12/7/2020).

Pihak perusahaan yang tengah mengerjakan dua proyek di Kabupaten Serang yakni pada PT Wilmar dan PLTU 7 itu tidak memperkenankan karyawannya meninggalkan mess.

“Kalau alasannya menghindari Corona ini kan Pemerintah pusat sudah menerapkan new normal, mestinya perusahaan juga mengikuti kebijakan pusat. Toh tinggal dilakukan pemeriksaan ketika karyawan kembali masuk ke sini,” kata dia.

Selain stres dengan kondisi lingkungan kerja, ia menuturkan bahwa konsumsi karyawan juga dimulai tidak manusiawi. Dengan menu itu-itu saja, karyawan sudah sangat bosan dengan makanan yang disediakan perusahaan. “Sarapan pagi pakai bihun dan telor yang tidak ada rasa apa-apa,” ujarnya.

Selain itu, kondisi mess yang sangat padat dengan karyawan dinilai tidak sehat. “Bagaimana mau jaga jarak. Satu kontainer isi 10 orang. Ada juga kamar mes kecil yang diisi tiga ranjang susun. Masih lebih besar kamar saya di rumah ukuran lima meter,” katanya.

Permintaan untuk kerja pulang pergi dari rumah tak pernah dikabulkan oleh pihak perusahaan. Sementara perlakuan berbeda diduga diberikan kepada Tenaga Kerja Asing (TKA). “Mandornya orang China.”

Beberapa kali peristiwa, orangtua karyawan meninggal dunia, Hari Raya Idul Fitri, anak sakit hingga istri kecelakaan tidak mengubah keputusan perusahaan untuk memperbolehkan karyawan menjenguk anggota keluarga.

“Kami harapannya bukan uang. Tapi cuma bisa pulang, kerja bisa bolak balik dari rumah,” katanya.

Hingga berita ini diturunkan wartawan masih berupaya mendapatkan konfirmasi dari pihak PT CHI.

(You/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini