Beranda Gaya Hidup Kamu Tidak Perlu Malu Mengakui Kelemahan di Depan Orang Lain

Kamu Tidak Perlu Malu Mengakui Kelemahan di Depan Orang Lain

Ilustrasi - foto istimewa IDN Times

Manusia diciptakan menjadi makhluk paling berharga, namun bukan berarti harus menjadi sempurna. Bukan pula tak boleh luput dari kekurangan dan harus selalu menjadi lebih di mata orang lain. Setiap yang dimiliki kamu menjadi keunikan yang harus disyukuri, termasuk kelemahanmu sendiri.

Tidak mudah memang terlebih saat lingkungan seolah menuntutmu untuk selalu baik dan tidak boleh melakukan kesalahan. Sedangkan kamu pun ingin menjadi dirimu apa adanya. Menunjukkan baikmu dan tak malu dengan kurangmu.

Lalu bagaimana caranya? Apakah semua orang bisa melakukan dengan mudah? Tentu tidak. Kamu adalah kamu dengan segala keunikan yang kamu miliki. Dengan segala kelebihan dan kekurangan yang harus diterima bahkan dijalani dengan berat.

Namun ada beberapa alasan kenapa kamu tak harus malu menunjukkan kelemahan di depan orang lain, dan tak perlu memaksa diri untuk selalu menjadi sempurna untuk tujuanmu. Seperti apa? Berikut seperti dilansir IDN Times.

1. Lebih cepat mengenal dan menyadari potensi dalam diri

Bersyukurlah, saat kamu mampu menunjukkan siapa dirimu sesungguhnya. Sebab kamu lebih cepat mengetahui apa lebih dan kurangnya kamu. Kamu tak perlu malu dengan apa yang orang katakan tentang kelemahanmu. Kamu pun tak ragu menunjukkan kejelekan bahkan keunikan tingkahmu saat bersama orang lain.

Lebih cepat bagi mengenal diri sendiri, maka semakin mudah dan kuat kamu mencintai apa adanya kamu. Kamu tak akan memaksa dirimu untuk menuruti orang lain hanya karena mereka meminta.

Kamu pun tidak akan menutupi hatimu yang tidak suka dengan yang kamu lakukan hanya karena ingin orang lain menerimamu. Berterima kasihlah kepada dirimu sendiri.

2. Tak memaksa menjadi kuat saat kamu tak sanggup melakukan

Ya, semakin mengenal diri kamu pun akan semakin tahu bahwa kamu tak selalu menjadi manusia yang kuat dan serba bisa. Kamu berhak atas pengakuan dirimu sendiri. Mengaku tak mampu dan mengaku lelah karena sudah melampaui batas dirimu pun bukan sebuah dosa. Jika ada yang bilang, kamu mudah menyerah dan bukan seorang pejuan keras. Maka abaikan saja mereka.

Ingatlah, kamu butuh menjadi bahagia dengan apa yang kamu lakukan. Bukan apa yang orang lain inginkan dan harapkan darimu. Jika mampu katakan mampu, jika lelah katakan lelah dan jika ragu maka periksalah kembali niatmu. Semua ada pada dirimu.

3. Tak perlu perhatian palsu, kamu hanya ingin dihargai

Tak jarang mereka yang berusaha untuk menunjukkan semua kelebihan hanya untuk diakui oleh orang lain. Akui saja, kamu pun sempat memiliki niat itu. Tak apa, jadikan hal itu sebagai caramu untuk belajar mengenal siapa dirimu saat ini.

Kamu yang kini mampu menjadi dirimu sendiri adalah orang yang tak butuh perhatian palsu. Terlebih hanya yang menanyakan “kenapa?” tanpa niat tulus membantu.

Kamu pun bebas menunjukkan lebih dan kurangnya kamu tanpa takut mereka tidak memberi perhatian yang kamu inginkan. Sebab kamu pun tahu perhatian yang tulus tak hanya ada saat kamu besar dan berhasil melakukan sesuatu.

4. Dari sinilah teman sejati akan datang & mereka yang palsu akan pergi

Ya, semua “temanmu” akan muncul di saat seperti ini. Mereka yang tulus akan bertahan sekalipun keburukan bahkan kelemahan yang selama ini mereka tak tahu muncul. Teman yang mencintaimu apa adanya akan membantumu berkembang.

Tak mengelak bahkan tak menyalahkan semua kurangmu. Mereka akan senantiasa membantumu untuk bangkit dan berjuang menjadi lebih baik.

Bukan mengubahmu, namun membantumu berkembang dengan segala keunikan yang kamu miliki. Mereka akan menjadi tempatmu untuk berkeluh kesah tanpa intrupsi rasa bosan atas ceritamu.

5. Bahagia dengan apa adanya kamu, bukan apa adanya kehendak mereka

Ya, dari situlah kamu akan lebih bisa melakukan apa yang kamu inginkan. Bukan yang orang lain paksakan ada padamu. Tak perlu malu dengan segala keunikan yang tak dimiliki orang lain. Kamu tak harus menjadi sempurna hanya karena orang lain menunjukkan kelebihannya dibandingkan dirimu. Kamu punya banyak waktu untuk menjadi dirimu sendiri.

Jika ada yang membuatmu ragu atas apa yang kamu lakukan. Coba yakinkan dirimu kembali, bahwa kamu pun pantas bahagia dengan tujuan dan cara hidupmu sendiri. Tanpa merugikan orang lain, kamu adalah manusia berharga yang tak harus selalu menjadi sempurna. (Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini