Beranda Gaya Hidup Kamu Perlu Tahu Hal yang Tak Dilakukan oleh Orang Mentalnya Kuat!

Kamu Perlu Tahu Hal yang Tak Dilakukan oleh Orang Mentalnya Kuat!

Ilustrasi - foto istimewa IDN Times

Di antara orang-orang tersohor bermental kuat, ternyata ada beberapa tindakan yang mereka hindari agar mereka mampu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, dengan lebih efektif. Apa saja? Ini 12 hal yang mereka hindari!

Apa saja? Simak nih sepertinya dilansir dari IDN Times.

1. Tenggelam dalam masa lalu

Orang yang bermental kuat akan fokus pada momen saat ini dan momen terdekat di masa depan. Mereka mengerti bahwa masa lalu itu di luar kuasa mereka dan masa depan itu lebih bisa diprediksi, sesuai dengan tindakan terbaik mereka.

2. Bertahan di zona nyaman

Zona yang nyaman adalah tempat yang berbahaya. Itu adalah tempat gelap di mana banyak orang berdiam di sana dalam waktu lama sampai kehilangan jati diri mereka sendiri. Terus berusaha bertahan di zona nyamanmu sama artinya dengan menyerah pada hidup.

3. Gak mendengarkan opini orang lain

Hanya orang kurang berakal sehat yang meyakini bahwa dirinya terbaik dalam segala hal. Ketika sedang berdiskusi, yang namanya ide itu gak bisa dipaksakan. Ide yang bagus adalah ide yang bagus, gak peduli itu datangnya dari kamu atau bukan. Jangan biarkan ego menguasaimu, kalau seseorang memiliki nasihat/ide yang bagus, ambil lah.

4. Menolak perubahan yang terjadi

Orang bermental kuat akan sadar bahwa perubahan itu gak bisa dihindari apalagi yang datangnya dari luar, sementara orang bermental lemah gak akan menyadarinya. Berusaha menghindari perubahan itu gak ada gunanya, malah menghabiskan waktu dan energi.

5. Mempertahankan pikiran yang tertutup

Gak ada satupun orang di dunia ini yang mengerti segalanya, termasuk kamu. Hal yang kamu yakini sebelumnya pun belum tentu sepenuhnya benar. Kalau kamu terus berpikiran tertutup, kamu akan mencegah dirimu sendiri dari belajar hal baru. Kalau kamu berhenti belajar, itu artinya kamu berhenti untuk hidup.

6. Merasa iri dengan kesuksesan orang lain

Ketika orang lain sukses, sudah seharusnya kamu ikut bahagia. Jika mereka mampu melakukannya, kamu juga pasti bisa. Kesuksesan orang lain gak akan mengurangi kesempatanmu untuk sukses. Harusnya itu bahkan terus mendorongmu makin maju.

7. Terlalu memikirkan kemungkinan kegagalan

Pikiran kita akan mengontrol perspektif kita, sedangkan perspektif kita akan mengontrol hasil kita. Orang sukses bermental kuat akan memanfaatkan ini dan terus berpikir soal kesuksesan. Memang selalu ada kemungkinan untuk gagal, yang itu artinya selalu ada juga kemungkinan untuk sukses.

8. Terlalu fokus pada kelemahan

Walaupun memperbaiki kelemahan kita ada manfaatnya, jauh lebih penting untuk membangun kelebihan-kelebihanmu. Menguasai keahlian tertentu akan membuatmu mampu berkompetisi dengan usaha yang lebih ringan.

9. Berusaha keras menyenangkan orang-orang

Pekerjaan yang selesai dengan baik artinya telah selesai dengan baik, gak peduli siapapun yang menguji hasil akhirnya. Kamu gak bisa menyenangkan semua orang, tapi kamu bisa selalu mengusahakan untuk melakukan yang terbaik.

10. Mengulangi kesalahan yang sudah pernah terjadi

Membuat kesalahan sekali, itu wajar. Membuat kesalahan yang sama dua kali, itu gak baik. Membuat kesalahan yang sama untuk ketiga kalinya? Kamu perlu berkaca pada diri sendiri, sepertinya kamu terlalu keras kepala atau sangat malas.

11. Bertindak tanpa perhitungan

Orang sukses tahu bahwa mereka hanya bertindak setelah mengerti betul situasinya. Kalau kamu punya waktu untuk merenung, lakukanlah. Gak melakukannya sama saja dengan malas.

12. Menolak bantuan orang lain

Kamu bukan superhero, kamu gak bisa melakukan semuanya sendirian. Bahkan jika kamu bisa, kenapa harus? Kalau orang lain menawarkan bantuan, biarkan mereka membantu. Jadilah lebih sosial.

Semua orang bisa menjadi sosok bermental kuat, karena itu soal pilihan. Orang bermental kuat gak terbentuk begitu saja, tentunya mereka telah melewati berbagai pengalaman. (Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini