SERANG – Masih ingat dengan Kakek Asmani? Ya pria paruh baya yang menjadi penyelamat bagi pengguna jalan karena jasanya memperbaiki jalan rusak itu kini tengah sakit keras.
Dalam kurun lima tahun terakhir, sepak terjang Kakek Asmani di Desa Singamerta, Serang, Banten, tak perlu diragukan lagi. Setiap hari kakek berusia 75 tahun itu selalu bergerilya membenahi jalan berlubang di seantero desanya itu.
Tubuh yang renta tak membuatnya menyerah. Hampir semua lubang di jalanan Desa Singamerta sudah ditambal oleh Kakek Asmani.
Namun dalam beberapa pekan terakhir, kakek yang selalu bersemangat itu tidak tampak di jalanan. Setelah ditelusuri, rupanya dia sedang terbaring lemah di rumahnya karena sakit.
Melansir kumparan.com, Asmani sedang tertidur lemas di atas tikar. Dia tak bisa berjalan dan semakin sulit diajak berkomunikasi. Ingatannya juga sudah lemah.
Menurut saudara yang menemaninya, Roni, Asmani tak enak badan sejak dua bulan lalu. Namun kesehatannya mulai menurun drastis pada pertengahan Mei atau saat memasuki awal Ramadhan. Keluarga Asmani tak punya kendaraan untuk mengantarnya ke dokter.
Untungnya, dokter puskesmas beberapa kali menyambangi rumahnya untuk memeriksa. Asmani yang semula tak bisa berjalan, mulai bisa melangkahkan kaki kembali setelah disuntik dokter. Dia begitu gembira.
Namun beberapa hari kemudian dia kembali tak bisa berjalan. Sayangnya kali ini dokter tak bisa lagi memberikan suntikan yang sama, karena Asmani menderita darah tinggi dan stroke. Selain itu dokter menyebut ginjal si kakek juga bermasalah.
“Iya dia suka beli minuman kemasan, minumin itu terus, akhirnya sekarang ginjalnya kena,” kata Roni, saudara Asmani.
Stroke yang dialami Asmani juga membuatnya sulit bergerak. Responsnya saat diajak berkomunikasi juga lama.
“Sakit sih enggak (kakinya), cuma lemas doang,” ujar Asmani terbata-bata. (Red)