Beranda Advertorial Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Untirta Adakan Workshop Strategi Penyusunan Proposal Penelitian Kerja...

Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Untirta Adakan Workshop Strategi Penyusunan Proposal Penelitian Kerja Sama Internasional

Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menyelenggarakan Workshop Strategi Penyusunan Proposal Penelitian Kerja Sama Internasional.

SERANG – Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menyelenggarakan Workshop Strategi Penyusunan Proposal Penelitian Kerja Sama Internasional bersama Dosen Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida) penerima beasiswa Fullbright, Ira Rasikawati, P.hD. pada Selasa (11/7) di Ruang Edutaria Kampus FKIP Ciwaru dalam rangka mendorong peningkatan IKU 6 perguruan tinggi.

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Rahman Hakim, M.Pd berharap workshop yang dihadiri oleh Wakil Dekan III FKIP, Damanhuri, M.Pd. dan para dosen FKIP Untirta ini mampu meningkatkan wawasan dan kompetensi dosen dalam penyusunan proposal penelitian internasional serta mendorong kerja sama penelitian internasional.

“Semoga setelah ini kita bisa membuat proposal maupun mendapatkan banyak masukan lembaga yang bisa memberikan peluang kerja sama penelitian internasional,” ungkapnya.

Sejumlah topik yang menjadi fokus pembahasan pada workshop ini adalah jenis-jenis international funding, bagaimana meningkatkan kesempatan mendapat pendanaan internasional, dan bagaimana menulis proposal internasional yang baik.

Ira menyebutkan beberapa jenis pendanaan internasional. Di antaranya, yakni (1) Research grants, (2) Teaching and curriculum development, (3) Professional development grants, (4) Travel grants, (5) Fullbright grants, (6) International exchange program grants, (7) Faculty development grants, dan (8) Grant Programs by Language Education Associations.

Menurut Ira, peluang pendanaan internasional dapat diperoleh dengan menjadi member di beberapa asosiasi international, sering mengakses informasi di website kedutaan, serta membangun reputasi yang baik untuk membentuk kepercayaan. Ia pun menekankan pentingnya kolaborasi dan networking dalam meningkatkan kesempatan memperoleh hibah.

Build our reputation first and gain trust. Itu yang harus kita bangun terlebih dahulu untuk memperoleh hibah,” sarannya.

Dalam hal mempersiapkan proposal yang meyakinkan, Ira mendorong peserta untuk senantiasa mengikuti guidelines yang telah ditentukan, meminta feedback dari rekan, memaparkan masalah dan konteks dengan baik, menjelaskan pertimbangan etis (ethical consideration) pada proposal, menerangkan seberapa besar dampak dari penelitian yang diajukan, menggunakan bahasa yang singkat tapi jelas, serta memastikan proposal bebas dari kesalahan penulisan.

“Saya rasa ini adalah awal yang bagus. Nggak banyak dosen yang menyadari pentingnya membangun network internasional,” ujar Ira. “Kalau bisa, mulai menulis proposalnya. Saya akan dengan senang hati untuk bantu me-review dan mencari peluang kerja sama antara Untirta dengan Ukrida ke depannya,” pungkasnya. (ADV)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini