Beranda Peristiwa Jokowi Berharap Anak Penerima PKH Bisa jadi Presiden

Jokowi Berharap Anak Penerima PKH Bisa jadi Presiden

Presiden Joko Widodo - foto istimewa Merdeka.com

SERANG  – Presiden Joko Widodo berharap bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) bisa membantu pendidikan dan pemenuhan gizi anak-anak kurang mampu.

Jokowi menilai, bukan tidak mungkin anak program penerima PKH saat ini bisa menjadi Presiden suatu saat nanti.

“Saya ingin anak-anak ibu semuanya kalau anaknya sehat, pintar, anaknya sekolah setinggi-tingginya, jangan ada anaknya takut bermimpi jadi menteri, jadi presiden. Bisa, insyaallah,” ujar Jokowi saat menghadiri penyerahan PKH di Depok, Selasa (12/2/2019).

Jokowi pun bercerita soal masa kecilnya yang hidup dengan ekonomi sulit. Menurut Jokowi, rumahnya saat itu sempit, bahkan digusur karena berada di bantaran sungai di Solo. Dia dan orang tuanya pun sempat menumpang tinggal di rumah adik ibunya.

Namun, hal tersebut tak membuat orang tua Jokowi berhenti memberikan pendidikan serta asupan gizi yang cukup bagi anak-anaknya. Jokowi berharap para orang tua penerima PKH bisa melakukan hal serupa.

“Boleh bermimpi, boleh bercita-cita, kenapa tidak. Orang tua saya dulu juga hidup di pinggir kali kena gusur. Alhamdulillah bisa menjadikan saya, membesarkan saya, menyekolahkan saya meskipun pontang-panting. Itulah tugas orang tua,” kata Jokowi dilansir kompas.com.

Jokowi menilai masyarakat tidak mampu saat ini beruntung karena ada program PKH. Berbeda saat kondisi Jokowi kecil dulu.

Jumlah yang dikucurkan pemerintah untuk program ini juga cukup besar, sampai Rp 34,4 triliun. Nilai ini naik berkali lipat dari sebelumnya tahun 2018, yakni sebesar Rp 19,2 triliun.

Dalam acara penyerahan itu, Jokowi pun sempat melihat langsung tabungan para penerima PKH. Terlihat saldo yang tertera di tabungan sebesar Rp 1.500.000.

Jokowi mengatakan jumlah Rp 1.500.000 itu baru tahapan pertama yang masuk pada Januari 2019. Dia mengatakan masih ada pencairan selanjutnya pada April, Juli, dan Oktober.

“Nanti ada tahapan kedua. Jumlahnya bisa 2-3 kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Banyak seperti itu karena sekarang pakai indeks bantuan sosial. Ibu hamil ada hitungan, anak usia dini, SD, SMP, SMA ada hitungannya,” dia. (Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini