Beranda Bisnis Jika Right Issue Sukses, Bank Banten Tatap Kemungkinan Berpisah dari PT BGD 

Jika Right Issue Sukses, Bank Banten Tatap Kemungkinan Berpisah dari PT BGD 

Direktur Bank Banten, Kemal Idris

SERANG – PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Banten atau Bank Banten menatap kemungkinan dapat berdiri sendiri menjadi Badan Usaha Mandiri Daerah (BUMD) dan tidak lagi menjadi anak perusahaan PT Banten Global Development (BGD). Hal itu jika skema right issue dari total saham senilai Rp3 triliun separuhnya dibeli oleh PT BGD.

Direktur Bank Banten, Kemal Idris menjelaskan, pihaknya pada Desember 2020 akan menggelar aksi korporasi yakni yaitu melakukan right issue. Yakni menerbitkan saham Seri C melalui mekanisme Penawaran Umum Terbatas (PUT) dengan Memberikan Hak Memesan Efek TerlebihDahulu (PMHMETD).

Pihaknya juga telah melakukan simulasi jika sisa saham yang dijual tidak diambil oleh pemegang saham lainnya maka akan berdampak positif.

“Justru positifnya BGD jadi pemegang saham mayoritas dari 51 persen menjadi 91 persen. Itu juga jika 49 persen pemegang saham tidak mengambil bagian, dan sahamnya maka akan terdelusi,” kata Kemal, Rabu (30/9/2020).

Dijelaskan Kemal, salah satu syarat Bank Banten menjadi BUMD mandiri adalah kepemilikan saham di atas 70 persen.

“Kita masih abu-abu, kita belum jadi masih cucu Pemprov Banten bukan anak,” jelasnya.

Meski Bank Banten menjadi BUMD mandiri, lanjut Kemal, pihaknya tetap membutuhkan modal. “Bagaimanapun yang kita butuhkan permodalan. Bank itu kan lembaga padat modal, maka butuh modal terus. Karena dalam right issue rasio kecukupan modal kita yang tadinya 8 persen akan naik jadi 45 persen. Saat ekspansi kredit 45 persen modal ini juga akan tergerus terus maka butuh modal,” ujarnya.

“Kalau idealnya kita maunya sebesar-besarnya. Apalagi ada POJK (Peraturan Otoritas Jasa Keuangan) tahun 2018. Di sana ada kewajiban (rasio modal) Rp3 triliun di tahun 2024, semua bank seperti itu apalagi BPB juga mengejar modal inti,” sambungnya.

Kemal juga menargetkan, hasil raight issue dapat membuat Bank Banten mengejar buku dua. “Di buku dua ada keuntungan-keuntungan, pertama syariah, bisa di IT (Informasi Teknologi) seperti mobile banking dan kita juga bisa jadi bank devisa,” ujarnya.

(Mir/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini