Beranda Nasional Jemaah Haji 2025 akan Santap Hidangan Selera Nusantara, Kemenag Kirim 475 Ton...

Jemaah Haji 2025 akan Santap Hidangan Selera Nusantara, Kemenag Kirim 475 Ton Bumbu

Ilustrasi - foto istimewa Payuung

BANTEN – Musim haji 2025 semakin dekat, dan Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia terus mempersiapkan berbagai kebutuhan jemaah, termasuk urusan konsumsi. Salah satu langkah penting yang dilakukan adalah mengekspor 475 ton bumbu khas Indonesia ke Arab Saudi.

Bumbu ini akan menjadi bahan utama dalam memasak makanan untuk para jemaah haji asal Indonesia.

“Konsumsi ini dari kebutuhan bumbu 611 ton, 475 ton dari dalam negeri sudah dikirim ke Arab Saudi,” ujar Direktur Kebijakan Luar Negeri Kementerian Agama, Muchlis Muhammad Hanafi dalam kegiatan Bimbingan Teknis Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi pada Jumat (18/4/2025).

Muchlis menjelaskan bahwa pengiriman bumbu dari tanah air bertujuan agar jemaah tetap bisa menikmati makanan dengan rasa yang familiar, seperti di kampung halaman.

Tak hanya bumbu, Kemenag juga menyiapkan nasi siap saji dari Indonesia yang memiliki daya tahan hingga satu tahun. Produksi ini dilakukan oleh salah satu perusahaan di Jawa Tengah.

“Kita ingin nantinya semua bahan makanan ini dari tanah air, kita ingin meningkatkan penggunaan produk dalam negeri dalam perhajian. Selain itu juga agar jemaah haji mendapatkan makanan sesuai selera nusantara,” kata Muchlis.

Langkah ini dinilai strategis. Selain memberikan kenyamanan kepada jemaah, juga menjadi dukungan nyata terhadap industri kuliner dan UMKM lokal.

Muchlis juga mengingatkan pentingnya disiplin waktu dalam mengonsumsi makanan, terutama makanan segar.

Ia menekankan bahwa makanan pagi sebaiknya langsung dikonsumsi, jangan disimpan terlalu lama karena berisiko basi dan bisa mencemari makanan lainnya.

“Kita akan terus mengawal kualitas dan kuantitas makanan jamaah,” ujarnya.

Kebutuhan Konsumsi Capai 25,8 Juta Box

Tahun 2025, Indonesia mendapat kuota 221.000 jemaah haji. Dengan rincian: 201.063 jemaah regular, 1.572 petugas haji daerah, 685 pembimbing dari KBIHU, dan 17.680 jemaah haji khusus

Baca Juga :  Presiden Sebut di Tengah Pandemi Covid-19 Sektor Pertanian Indonesia Tumbuh

Berdasarkan total Jemaah haji tersebut, Kemenag mencatat bahwa total kebutuhan konsumsi selama masa tinggal jemaah mencapai 25,8 juta box makanan. Total tersebut kemudian dibagi lagi berdasarkan pembagiannya, yakni 84 kali makan di Mekkah, 27 kali makan di Madinah, dan 15 kali makan serta 1 kali snack di Armina (Arafah-Muzdalifah-Mina).

Sebagai perbandingan, pada Musim Haji Tahun 2024, Indonesia juga mengirimkan sekitar 400 ton bumbu ke Arab Saudi.

Artinya, ada kenaikan sekitar 75 ton untuk musim haji tahun ini. Hal ini menunjukkan peningkatan peran produk dalam negeri dalam menunjang layanan konsumsi haji.

Selain itu, pada tahun lalu, kebutuhan box makanan tercatat sekitar 23 juta. Kenaikan di tahun 2025 terjadi karena meningkatnya layanan makanan dan kuota jemaah yang kembali normal setelah pembatasan COVID-19 berakhir.

Pemberangkatan Dimulai 2 Mei 2025

Jemaah haji Indonesia akan mulai masuk asrama haji pada 1 Mei 2025, dan akan diberangkatkan secara bertahap mulai 2 Mei 2025. Masa pemberangkatan dan pemulangan akan berlangsung selama 30 hari, sedangkan rata-rata masa tinggal jemaah di Arab Saudi sekitar 41 hari.

Untuk mendukung penyelenggaraan haji 2025, pemerintah menggandeng delapan syarikah (penyedia layanan) yang bertugas menyediakan akomodasi, konsumsi, dan transportasi bagi jemaah selama di Tanah Suci.

Langkah Kemenag mengutamakan bumbu dan bahan makanan dari Indonesia dinilai sebagai bentuk konkret mendorong penggunaan produk dalam negeri dan membuka peluang pasar baru bagi pelaku usaha di bidang pangan.

Selain itu, keberadaan makanan khas Nusantara seperti rendang, opor ayam, dan sambal goreng, dapat mengurangi rasa rindu kampung halaman para jemaah selama beribadah.

Sumber : suara.com

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News