KAB. SERANG – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak di Kabupaten Serang akan dilaksanakan pada 11 Juli 2021 mendatang. Pesta demokrasi yang dilakukan dua tahun sekali tersebut akan diikuti sebanyak 144 desa.
Untuk mengantisipasi adanya gesekan antar pendukung, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang melakukan pemetaan dalam upaya pencegahan dini dan diharapkan dapat berjalan kondusif serta menghasilkan pemimpin yang diharapkan masyarakat.
Hal itu disampaikan oleh Nanang Supriatna, Asisten Daerah (Asda) I Bidang Administrasi Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Serang usai membuka Rapat Tim Pemantauan Pelaporan dan Evaluasi Perkembangan Situasi Politik di daerah Kabupaten Serang tahun 2021 yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) di Aula Tb. Saparudin pada Senin (5/4/2021).
Hadir pada Rapat tersebut, Kabag Kesbangpol Ade Hadhi Sukalta, para Kepala Seksi (Kasi) Trantib dari 29 kecamatan, serta para Intel baik dari Polres Serang dan Kodim 0602/Serang.
“Yang terpenting menghadapi Pilkades serentak memang nanti eskalasi di bawah itu akan tinggi gesekannya, sehingga diharapkan menjadi perhatian semua pihak,” ujar Nanang.
Lebih lanjut, Nanang mengatakan pentingnya antisipasi jelang Pilkades berbeda dengan Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan sebagainya.
“Maka, harus betul-betul menjadi perhatian maksimal dari semua jajaran. Itu yang pertama yang harus diantisipasi oleh tim,” katanya.
Nanang menegaskan, untuk mengetahui kondisi wilayah yang akan menggelar Pilkades masing-masing kecamatan harus membuat peta rawan konflik serta tim melakukan mapping dari sekarang.
“Seperti satu kecamatan ada empat desa yang akan menggelar Pilkades kira-kira bagaimana desa ini situasinya, ada kerawanan apa disitu, sehingga nanti tahu kalau ada sangat urgent, sangat genting ditingkatkan pengamanannya dari panitia,” tegasnya.
(Tra/Nin/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
