Beranda Peristiwa Jalan Rusak Buat Warga Perbatasan Kota Serang Geram

Jalan Rusak Buat Warga Perbatasan Kota Serang Geram

Pengendara sepeda motor melintas di jalan tanah di lingkungan Longsir, Cipete, Curug, Kota Serang. (Adef/bantennews)

SERANG – Warga Lingkungan Longsir, Kelurahan Cipete, Kecamatan Curug, Kota Serang, dibuat geram oleh kondisi jalan di lingkungan mereka yang rusak parah.

Jalan yang dulunya mulus kini dipenuhi lubang besar dan sering tergenang air. Bahkan menyerupai sungai saat hujan deras mengguyur.

Warga menuding kerusakan tersebut dipicu oleh proyek drainase yang tidak tuntas serta kualitas aspal yang dinilai terlalu tipis. Akibatnya, aktivitas warga terganggu dan risiko kecelakaan semakin meningkat.

“Kurang lebih sudah satu tahun jalan ini rusak. Apalagi setelah pemasangan U-Ditch (Drainase) yang tidak selesai, air hujan malah meluap ke jalan,” keluh Barmawi, Ketua Pemuda RT 13 Lingkungan Longsir, Selasa (13/5/2025).

Menurut Barmawi, pemasangan saluran U-Ditch yang tidak mencapai muara menyebabkan air hujan tak tertampung dengan baik, sehingga kerap naik permukaan jalan. Genangan yang terus-menerus mempercepat kerusakan aspal.

“Setelah ada proyek drainase malah tambah rusak, saat hujan deras jalan ini mirip kali. Lubangnya juga bukan kecil, tapi besar-besar,” ujar Barmawi.

Ia berharap, pemerintah segera turun tangan memperbaiki jalan yang menjadi akses utama warga dalam beraktivitas, termasuk berdagang ke pasar.

“Tolong pemerintah jangan tutup mata. Kami ini juga bagian dari Kota Serang. Walaupun di perbatasan. Jangan hanya lingkungan lain yang diperhatikan,” tegasnya.

Keluhan serupa datang dari warga lainnya, Sholehuddin. Ia menjelaskan, proyek drainase hanya dilakukan hingga Lingkungan Jeruk, sementara sekitar 300 meter dari wilayah Longsir belum tersentuh.

“Harusnya saluran air itu dibangun sampai ke muara. Sekarang malah terputus, air meluap ke jalan. Jalan yang tadinya lancar, sekarang jadi hancur,” ujar Sholehuddin.

Ia menyebut, titik kerusakan terparah berada di antara Lingkungan Jeruk hingga Longsir. Padahal jalan tersebut menjadi urat nadi warga dari berbagai wilayah, seperti Belimbing, Pasir, hingga Petir dan Cikeusal.

Baca Juga :  Diduga Korsleting Listrik, Gudang Plastik di Tangerang Ludes Terbakar

“Ini jalur utama masyarakat berdagang, sekolah, bekerja. Kalau dibiarkan, dua-tiga bulan ke depan bisa makin parah,” kata dia.

Menurutnya, selain drainase yang tidak tuntas, ketebalan aspal yang minim dan lalu lalang alat berat saat proyek berlangsung juga mempercepat kerusakan.

“Semula jalannya bagus. Tapi setelah proyek U-Ditch yang dibangun setelah jalan diaspal, justru rusak semua. Seharusnya saluran air dulu yang dibangun, baru jalan,” ujarnya.

Menanggapi keluhan warga, Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Kota Serang, Muhammad Asdar menyatakan, pihaknya akan segera meninjau lokasi.

“Iya nanti dicek. Kalau salurannya, nanti saya sampaikan ke bidang SDA,” ujarnya singkat.

Penulis : Ade Faturohman

Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News