Beranda Peristiwa Jalan Dicor, Pasien di Desa Cikedung Serang Harus Digotong

Jalan Dicor, Pasien di Desa Cikedung Serang Harus Digotong

Warga Menyusuri Jalan dan Menggotong Pasien Tak Sadarkan Diri di Jalan Mancak-Cikedung, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang pada Kamis (2/12/2021) lalu. Foto: Istimewa

KAB. SERANG – Akibat Jalan Mancak-Cikedung, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang sedang dicor, seorang pasien yang merupakan warga Desa Cikedung harus digotong ramai-ramai untuk menuju Puskesmas Mancak.

Pasalnya ambulans dan kendaraan lain pun tidak bisa melalui jalan yang merupakan akses satu-satunya.

Dalam video yang diterima BantenNews.co.id tampak truk molen dan beberapa pekerja berada di tengah jalan sedang mengecor jalanan tersebut.

Sementara warga ramai-ramai menggotong pasien wanita yang berada di atas brankar ambulans dengan cara menyusuri sisi jalanan yang sedang dicor.

“Darurat, darurat. Jalan dicor, posisi pasien terpaksa digotong enggak bisa lewat. Apakah benar tidak bisa dilewati posisi darurat,” ujar Zaenal selaku supir ambulans yang berada di video tersebut.

Dikatakan Zaenal, kejadian itu terjadi pada Kamis (2/12/2021) lalu ketika dirinya harus membawa pasien wanita yang sudah tidak sadarkan diri. Karena tak bisa melintasi jalanan tersebut, dirinya bersama warga harus menggotong pasien tersebut sekitar 20 meter.

“Kejadiannya Kamis lalu, itu pasien udah enggak sadarkan diri tapi enggak ada jalan lain lagi. Kalau ada jalan lain mah enggak akan seperti itu,” ujar Zaenal kepada BantenNews.co.id pada Sabtu (4/12/2021).

Sekadar diketahui Jalan Mancak-Cikedung sebelumnya memang rusak parah. Akses mobilitas warga sekitar yang mengharuskan melalui jalanan tersebut pun sempat terhambat akibat jalanan yang rusak. Hingga akhirnya jalanan tersebut masuk ke dalam program betonisasi yang dilakukan Pemkab Serang.

Sesuai Peraturan Daerah (Perda) yang dimiliki Pemkab Serang yakni Perda Nomor 3 tahun 2017 tentang Percepatan Pembangunan Infrastruktur Jalan Kabupaten Serang, diamanatkan perbaikan 100 kilometer jalan kewenangan kabupaten per tahun dengan betonisasi.

“Intinya kemarin itu bingung, jalan yang selama ini diidamkan waktu jelek ingin dibangun dan sekarang udah dibangun alhamdulillah. Cuma kesulitan saya ketika ada orang sakit seperti itu saya juga belum nemu solusinya gimana, kayak urgent kemarin itu. Saya sebagai supir ambulans kadang-kadang gimana ya bingung, jadi alhamdulillah sekarang jalan dibangun tapi ketika lagi ada pasien yang sangat-sangat membutuhkan medis itu susah contohnya kemarin harus digotong-gotong mending aja kalau enggak jauh, kemarin 20 meter,” cerita Zaenal.

“Dulu juga pernah ada kejadian orang pendarahan di Kampung Bulakan Desa Cikedung itu sama lagi pengecoran, terpaksa kita gotong lewat hutan karena akses jalan kaki pun lagi dicor mah sayang kalau diinjak karena itu jalan sendiri jangan sampai rusak,” kata Zaenal.

(Nin/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini