Beranda Pemerintahan Jadi Walikota, Helldy Sterilisasi Ajudan Hingga Office Boy

Jadi Walikota, Helldy Sterilisasi Ajudan Hingga Office Boy

Ruang Kerja Walikota Cilegon - (Foto Usman Temposo/BantenNews.co.id)

CILEGON – Walikota dan Wakil Walikota Cilegon terpilih, Helldy Agustian-Sanuji Pentamarta tak lama lagi segera dilantik menduduki jabatan definitif. Namun ternyata, isu sterilisasi di lingkungan kerjanya mulai mencuat.

Dikabarkan pegawai khusus yang sebelumnya melayani Edi Ariadi bakal diganti seluruhnya, mulai dari ajudan, staf administrasi, sopir bahkan office boy.

Itu dilakukan sebagai upaya kepala daerah nyaman dalam bekerja melaksanakan tugas negara.

Kepala Bagian Umum Setda Cilegon, Joko Purwanto membenarkan bahwa setelah pelantikan Helldy-Sanuji bakal didampingi ajudan baru. Kata dia, saat ini sudah ada 5 calon ajudan yang sedang diseleksi.

“Untuk ajudan sedang kita persiapkan, tapi keputusannya beliau yang memilih, nanti masing-masing dua, untuk Walikota dan Wakil Walikota, kita persiapkan lima nama, tapi tidak menutup kemungkinan kalau beliau punya keinginan lain, cuma selama ini kami arahkan agar memakai pegawai yang ada di Cilegon,” ujarnya, Selasa (16/2/2021).

Joko menuturkan, setelah dilantik walikota maupun wakil walikota mempunyai hak untuk merombak seluruh pegawai yang melekat di lingkungannya. Itu demi kenyamanan kepala daerah dalam bekerja.

“Kalau dirombak semua itu hak beliau, itu demi kenyamanan bekerja beliau, namun sementara kami belum dapat informasi ya, tapi nanti jika pun ada permintaan ya gak papa, karena tugas itu kan menyangkut chemistry beliau harus nyambung, untuk lebih mempermudah kerja beliau,” katanya.

“Silakan saja bila beliau ada pegawai yang cocok di dinas mana ditarik untuk jadi ajudan atau Aspri (Asisten Pribadi-red) itu sah-sah saja, lagian kan staf kita di Pemkot Cilegon siap ditempatkan dimana saja. Menurut ketentuan ajudan dan staf lainnya mulai bekerja setelah dilantik,” lanjutnya.

Sementara itu, Walikota terpilih, Helldy Agustian membantah perombakan pegawai yang melekat pada dirinya adalah sebagai bentuk sterilisasi.

“Bukan sterilisasi, tapi supaya gantian. Kan yang lama kasian cape, jadi gantian sama yang baru,” ucapnya.

Helldy juga menyatakan perombakan pegawai sebagai upaya dirinya leluasa dalam bekerja.

“Contohnya sopir kan harus orang yang biasa, kalau gak biasa nanti ngeluh kan, kan khawatir saya kerja akhir pekan, kerja sampai tengah malam, jadi orang yang harus biasa kerjanya, saya kan udah punya sendiri,” katanya.

(Man/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini