Beranda Pemerintahan Irna Minta Bankeu Provinsi Banten Fokus Dorong Pengentasan Daerah Tertinggal

Irna Minta Bankeu Provinsi Banten Fokus Dorong Pengentasan Daerah Tertinggal

Bupati Pandeglang Irna Narulita saat di acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kegiatan Pembangunan Daerah (RKPD) Banten 2020 - foto istimewa

PANDEGLANG – Bupati Pandeglang Irna Narulita menyatakan bahwa pada usia 18 tahun Provinsi Banten, Pandeglang belum lepas dari kategori daerah tertinggal.

Padahal, salah satu alasan Banten menjadi provinsi adalah untuk mendorong pemerataan pembangunan diantaranya dua kabupaten yang termasuk daerah tertinggal yakni Pandeglang dan Lebak.

“Kami ucapkan terima kasih selama ini pembangunan terus ada, dengan adanya acara ini kami mempunyai kesempatan untuk menyampaikan usulan,” kata Irna saat acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kegiatan Pembangunan Daerah (RKPD) Banten 2020, Jum’at (29/3/2019) di Hotel Yasmin Tanggerang.

Irna berharap, pemberian Bantuan Keuangan (Bankeu) dari Provinsi Banten untuk kabupaten indikatornya harus jelas, sehingga bantuan itu bisa menyesuaikan dengan kondisi daerah.

“Pandeglang cukup luas wilayahnya, dan Bankeu ini digunakan untuk upaya percepatan pembangunan,” ujarnya dikutip dari Instagram Humas Pemkab Pandeglang.

Dengan berhasilnya pembangunan di Pandeglang, dikatakan Irna, secara tidak langsung target capaian di Provinsi Banten akan meningkat.

“Upaya kita untuk membantu pencapaian kinerja Banten dan target gubernur merupakan agregasi keberhasilan kabupaten dan Kami,” ucapnya.

Gubernur Banten, Wahidin Halim dalam mengatakan, dalam perencanaan Musrenbang harusnya memikirkan dampak bagi masyarakat bukan hanya output.

“Harus ada perbaikan dari sisi format yang dilaksanakan, tidak hanya output tapi outcome dan dampaknya,” kata Wahidin.

Wahidin meminta dalam setiap pelaksanaan Musrenbang harusnya melihat track record realisasi kegiatan dari tahun sebelumnya.

“Sudah sejauh mana realisasi tahun kemarin, itu jadi evaluasi, jangan sampai Musrenbang ini hanya jadi acara seremoni yang tidak ada manfaatnya,” tandasnya.

Menurutnya, kemajuan Kabupaten Kota yang ada di Banten menjadi tanggung jawab pihak provinsi. Sebab itu, upaya untuk kemajuan Banten kedepan akan terus dilakukan.

“Saat ini kami memulai pembangunan dari penataan Banten lama sebagai pusat peradaban Banten. Setelah itu, kami akan melakukan penataan di Caringin dan Cikadueun,” ujarnya. (Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News