Beranda Bisnis Intip Makna Dibalik 12 Motif Batik Khas Kabupaten Serang

Intip Makna Dibalik 12 Motif Batik Khas Kabupaten Serang

Salah satu Nong Kabupaten Serang menampilkan motif batik Pulau Sangiang dalam acara Launching Motif Batik Khas Kabupaten Serang di Pendopo Bupati Serang pada Kamis (10/11/2022). Foto: Nindia/BantenNews.co.id

KAB. SERANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang resmi meluncurkan 12 motif batik khas daerah. Desain yang berdasarkan kearifan lokal tersebut ditampilkan tepat pada momen Hari Pahlawan di Pendopo Bupati Serang, Kamis (10/11/2022).

Gagasan batik khas daerah tersebut tercetus dari Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah. Untuk menciptakannya, sejumlah pembatik asal Kabupaten Serang dilatih dan dibina oleh Rumah Batik Komar.

Corak tersebut terdiri dari motif Bendung Pamarayan dan padi, tanaman Gandaria atau yang dikenal dengan Jatake, Gerabah Bumijaya, Karangbolong, Mercusuar Cikoneng, Paok Pancawarna dan Jamblang, Pencak Silat dan Golok, Pulau Sangiang, Danau dan Elang Jawa, buah Jamblang, wisata bahari Pulau Tunda, serta Pencak Silat dan Ornamen Gerabah.

Pemilihan 12 motif tersebut ternyata memiliki makna loh, yuk simak!

1. Motif Bendung Pamarayan dan Padi

Motif ini perpaduan antara padi dengan ilustrasi cagar budaya bendungan terbesar di Indonesia yang dibangun oleh Kolonial Belanda pada tahun 1905-1925 silam. Hingga saat ini Bendung Pamarayan masih berdiri kokoh meskipun sudah tidak difungsikan. Sedangkan, padi melambangkan kesuburan dan kecukupan.

Corak ini memiliki arti yang berarti jiwa masyarakat Kabupaten Serang kokoh, mudah berbagi dan jiwa berkecukupan.

2. Motif Gandaria (Bouea Macrophylla Griff)

Tanaman Gandaria atau Jatake menjadi ilustrasi dalam motif batik yang diluncurkan. Gandaria sendiri tumbuh di sekitar Kabupaten Serang dan keberadaannya masih mudah didapatkan.

Motif batik Gandaria memiliki makna yang melambangkan persatuan dan rasa kebersamaan masyarakat Kabupaten Serang.

3. Motif Gerabah Bumijaya

Kerajinan gerabah yang terkenal di Kabupaten Serang yakni gerabah asal Desa Bumijaya, Kecamatan Ciruas. Sebagian masyarakat di desa tersebut berprofesi sebagai perajin gerabah.

Sesuai dengan gerabah yang sudah dikenal sejak era Kesultanan Banten, motif Gerabah Bumijaya melambangkan semangat cinta tanah air dan keabadian.

4. Motif Karangbolong

Pantai Karangbolong merupakan destinasi wisata yang ada di Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang. Tempat ini menyuguhkan pemandangan yang indah.

Motif batik Karangbolong melambangkan keindahan dan kemolekan wisata pantai Anyer.

5. Motif Mercusuar Cikoneng

Mercusuar Cikoneng merupakan salah satu bangunan bersejarah di Kampung Bojong, Desa Cikoneng, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang. Mercusuar ini berfungsi sebagai navigasi bagi kapal yang berlayar di pantai barat Jawa di sudut Anyer.

Sesuai fungsinya, motif batik Mercusuar Cikoneng ini melambangkan kekokohan dan penunjuk jalan keselamatan.

6. Motif Paok Pancawarna dan Jamblang

Burung Paok Pancawarna dikenal dengan keindahan warnanya. Burung endemik ini hidup di lingkungan masyarakat Serang. Sedangkan Jamblang adalah tanaman Jamblang yang keberadaannya juga masih bisa ditemukan di Serang.

Motif batik ini melambangkan keindahan dan kehidupan rukun masyarakat Serang.

7. Motif Pencak Silat dan Golok

Pencak silat dan golok tak terpisahkan. Selain sebagai seni beladiri, pencak silat juga sebagai bentuk kegiatan olahraga yang terkenal di Kabupaten Serang.

Motif ini merupakan ilustrasi yang memancarkan semangat bela bangsa dan kekuatan masyarakat Kabupaten Serang.

8. Motif Pulau Sangiang

Sama dengan halnya Pantai Karangbolong, Pulau Sangiang merupakan salah satu destinasi wisata cagar alam yang kini dijadikan Taman Wisata Alam. Secara administratif, pulau ini termasuk dalam wilayah Kabupaten Serang.

Motif batik Pulau Sangiang menggambarkan keindahan dan keberagaman yang harmonis.

9. Motif Danau dan Elang Jawa

Rawa Danau atau dikenal Rawa Dano ditetapkan pertama kali menjadi cagar alam pada masa pemerintahan Belanda. Keunikan dan kekhasannya sebagai kawasan hutan konservasi yang memiliki ekosistem rawa pengunungan di Indonesia menjadi nilai tambah bagi Rawa Danau.

Lokasi Rawa Danau tersebar di empat kecamatan yang berada di Kabupaten Serang yakni Kecamatan Mancak, Gunungsari, Padarincang, dan Cinangka.

Perpaduan antara Rawa Danau dengan Burung Elang Jawa (Kekelik) dinilai sebagai bukti cinta dari keindahan alam yang ada.

Motif batik ini memiliki makna keindahan, kekuatan dan keluasan jiwa masyarakat Kabupaten Serang.

10. Motif Buah Jamblang

Tanaman Jamblang merupakan tanaman buah-buahan endemik yang tumbuh di lingkungan masyarakat Kabupaten Serang.

Motif batik buah Jamblang memiliki arti keindahan dan hidup rukun masyarakat Kabupaten Serang.

11. Motif Bahari Pulau Tunda

Pulau Tunda merupakan pulau yang berada di Desa Wargasara, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang. Pulau ini seringkali dikenal oleh turis dengan sebutan Postponed Island.

Tak hanya memiliki laut sebagai wisata bahari dan mata pencaharian warganya, pulau yang memiliki luas sekitar 289 hektare ini juga seringkali dikunjungi untuk snorkeling.

Motif batik Bahari Pulau Tunda melambangkan keindahan dan keberagaman masyarakat yang harmonis.

12. Motif Pencak Silat dan Ornamen Gerabah

Perpaduan pencak silat dan ornamen gerabah dalam motif batik ini memiliki arti semangat bela bangsa dan cinta keindahan dari masyarakat Kabupaten Serang. (Nin/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini