Karena tinggal di negara tropis yang panas dan lembab, masyarakat tanah air mandi dua kali dalam sehari, yakni pada waktu pagi dan sore atau malam hari. Hanya saja, kebiasaan mandi ini berbeda jika dibandingkan dengan masyarakat di negara empat musim.
Dilansir doketersehat.com, ada sebagian orang yang mandi dua kali sehari layaknya yang kita lakukan, namun, cukup banyak pula orang yang mandi sekali saja dalam sehari. Sebenarnya, adakah waktu yang dianggap paling baik untuk mandi?
Pakar kesehatan Mona Gohara yang berasal dari Yale School of Medicine menyebutkan bahwa mandi pagi bisa membuat seseorang mendapatkan efek positif layaknya melakukan meditasi sehingga akan lebih baik dalam mempersiapkan diri untuk melakukan berbagai aktifitas.
Dengan mandi, maka tubuh akan lebih terjaga secara positif dan menjaga produksi hormon kortisol tetap tidak berlebihan. Menurut Mona, mandi di pagi hari juga memungkinkan kita untuk bercukur dengan baik dan menurunkan resiko terkena luka saat melakukannya.
Pendapat yang sama dikemukakan oleh pakar kesehatan Yen Reis yang merupakan pendiri dari Skin Laundry. Menurut beliau, pagi hari adalah waktu dimana kulit berada dalam kondisi yang baik sehingga kita pun akan lebih baik dalam mempersiapkan diri dari berbagai radikal bebas, polusi, kotoran, hingga paparan sinar matahari.
Hanya saja, Reis menyarankan kita untuk mandi dengan air yang hangat agar sel kulit yang sebelumnya rileks saat tidur bisa terangsang dan lebih segar.
Hanya saja, cukup banyak pakar kesehatan yang menyebutkan bahwa mandi di malam hari juga bisa memberikan banyak manfaat, khususnya dalam hal membersihkan kulit dari kosmetik, minyak, kotoran, dan polusi.
Tak hanya itu, karena secara alami kulit akan melakukan peremajaan di malam hari, maka kita pun akan mendapatkan sensasi lebih bersih dan lebih sehat pada kulit sehingga akan membuat kita tidur dengan lebih nyenyak.
Dengan adanya pendapat ini, ada baiknya kita memang selalu mandi di pagi dan malam hari demi tubuh yang bersih dan sehat. (Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
