PANDEGLANG – Sejak resmi dibuka pada 14 Oktober 2020 kemarin sebagai rumah isolasi atau karantina bagi pasien Covid-19 dengan kategori Orang Tanpa Gejala (OTG), Wisma PKP RI Pandeglang saat ini sudah menampung 2 orang pasien.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pandeglang, Ahmad Sulaeman mengatakan, pengelolaan rumah isolasi mengadopsi dari Wisma Atlet Jakarta untuk penanganan warga Pandeglang yang terpapar covid-19.
“Rumah isolasi itu kita sontek dari Wisma Atlet. Tiap hari ada yang visit dari Puskesmas yang di piket setiap hari,” kata pria yang akrab disapa Sule ini, Senin (19/10/2020).
Untuk mencegah agar tidak terus bertambah jumlah kasus konfirmasi, ia berharap, masyarakat Pandeglang terus menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
“Jangan lupa 3 M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang selaku penanggungjawab rumah isolasi, Surya Dermawan menegaskan, tempat isolasi bagi pasien OTG merupakan bukti keseriusan pemerintah daerah dalam menanggulangi penyebaran Covid-19.
“Kita siapkan makan, minum, tempat tidur dan pemeriksaan kesehatan setiap hari. Tenaga medis standby setiap hari untuk memeriksa kesehatan,” ungkapnya.
Ia menuturkan, pasien yang saat ini sedang menjalani isolasi ditempat ini dilarang berinteraksi dengan orang lain. Namun apabila anggota keluarga akan menjenguk masih diperbolehkan oleh petugas hingga di depan pintu utama saja.
“Kasus Covid-19 ini memang meningkat terus dan sudah masuk klaster keluarga. Bahkan penyebarannya ke anggota keluarga, makanya harus di pisahkan yang sakit ini,” jelasnya.
(Med/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
