Beranda Kesehatan IDI Cilegon dan Perkedwi Gelar Pengobatan Gratis di Wilayah Stunting yang Tinggi

IDI Cilegon dan Perkedwi Gelar Pengobatan Gratis di Wilayah Stunting yang Tinggi

Warga Citangkil sedang diperiksa kesehatannya. (Foto: Maulana/BantenNews.co.id)

CILEGON – Perhimpunan Kedokteran Wisata Kesehatan Indonesia (Perkedwi) bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Cilegon menggelar pengobatan gratis di kantor Kelurahan Taman Baru, Sabtu (24/2/2024).

Diketahui, pengobatan gratis ini menyasar seluruh masyarakat umum, khususnya ibu hamil, balita, dan lansia di wilayah Kecamatan Citangkil. Bakti sosial tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh Perkedwi di sejumlah wilayah di Indonesia.

Ketua IDI Kota Cilegon, dr Arief Dharma Hartana mengatakan, khusus di Kota Cilegon pengobatan gratis ini difokuskan digelar di tiga kecamatan, yakni Citangkil, Ciwandan, dan Cibeber yang angka penderita stunting cukup tinggi.

“Perkedwi berkoordinasi dengan Dinkes Cilegon, jadi arahan Kadinkes fokus kepada kantong-kantong dari anak stunting yang tinggi seperti di Ciwandan, Citangkil, dan Cibeber,” katanya kepada BantenNews.co.id.

Arief menyampaikan, bakti sosial pengobatan gratis ini tidak hanya dilakukan sekali saja, melainkan Perkedwi akan menggelar secara berkelanjutan di Kota Cilegon.

“Perkedwi tidak hanya mengadakan sekali, tetapi kontinyu. Jadi diharapkan dalam setahun itu 2 kali kegiatan baik di Ciwandan, Citangkil, dan Cibeber,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Citangkil dr Isnayati menyambut baik bakti sosial yang digelar oleh IDI dan Perkedwi berupa pengobatan gratis untuk masyarakat Citangkil.

Fasilitas yang disediakan dalam pengobatan gratis ini lumayan lengkap, mulai dari adanya dokter spesialis kandungan, akupuntur, 15 dokter umum, pemeriksaan rekam jantung, dan penanganan anak stunting.

“Untuk penanganan anak stunting ini dokternya lagi mengajarkan pijat supaya anak nafsu makan. Ada pengobatan-pengobatan juga, pemeriksaan ibu hamil, USG dan sebagainya,” ucapnya.

Kegiatan yang dibuka mulai pukul 08.00 WIB tersebut dipadati oleh warga yang mengantre untuk melakukan pengobatan. Tidak ada syarat khusus untuk mendapatkan layanan kesehatan tersebut.

“Buka jam 8 pagi tadi sampai pasien yang terdaftar habis. Tidak ada syarat apa-apa, paling cuma bawa KTP saja,” ujar Isnayati. (Mg-STT/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News