Beranda Pemerintahan HUT Ke 24, Pemkot Cilegon Dihadiahi Spanduk Tuntutan Honorer

HUT Ke 24, Pemkot Cilegon Dihadiahi Spanduk Tuntutan Honorer

Spanduk yang dipasangi FORTRAH di gerbang pintu masuk kantor Walikota Cilegon. (Ist)

CILEGON – Di tengah perhelatan perayaan HUT Kota Cilegon Ke 24, tenaga honorer menghadiahi spanduk yang dipasang di depan pintu gerbang Kantor Walikota Cilegon pada Kamis (27/4/2023).

“Aksi teatrikal bentangkan spanduk pada HUT Kota Cilegon ke 24 ini merupakan bentuk kritik dan aspirasi para tenaga honorer terkait nasib para honorer, kecuali honorer dindik dan nakes untuk lebih diperhatikan secara serius oleh Pemkot Cilegon sebagai bagian dari permasalahan fundamental pembangunan daerah khususnya dalam peningkatan SDM dan kapasitas layanan pemerintah sebagaimana janji visi dan misi kepala daerah yang tertuang dalam RPJMD, dan harus diatasi secara berkala dan komprehensif,” ujar Dewan Pimpinan Presidium Forum Komunikasi Tenaga Teknis dan Administrasi Honorer (FORTRAH) Kota Cilegon, Ficky Irfandi.

Menurut Ficky, Pemkot Cilegon seharusnya segera melakukan upaya konkret dan menjalin komunikasi intensif dengan Pemerintah Pusat terkait dengan kepastian status kerja seluruh tenaga honorer. “Kami ingin Pemkot segera berkoordinasi dengan Kementerian PAN-RB dan BKN serta DPR RI terkait formula terbaik dalam penyelesaian tenaga honorer agar menjadi PPPK maupun CPNS berdasarkan tindaklanjut hasil database yang dilakukan tahun 2022 lalu dan menagih janji Walikota Cilegon pada saat Istigasah kubro di masjid Pemkot Cilegon,” pungkasnya.

Hal senada diharapkan oleh Koordinator Presidium FORTRAH Kota Cilegon, M. Fatoni. “Kami berharap Pemerintah Pusat dan Pemkot Cilegon dapat memberikan kebijakan afirmasi bagi tenaga teknis agar adanya pemberlakuan yang sama dengan tenaga honorer kesehatan dan pendidikan,” ujarnya.

Sementara Dewan Penasihat FORTRAH Kota Cilegon, Salahudin menilai kinerja dan kebijakan pemerintah daerah sejauh ini belum mampu memberikan jaminan pada seluruh honorer agar tenang dan tidak gelisah terkait dengan rencana pemutusan hubungan kerja yang menjadi polemik nasional.

“Walikota dan pejabat terkait belum terlihat secara konkret dalam memperjuangkan tenaga honorer baik dalam rencana kenaikan honor yang menjadi janji politik Walikota pada saat kampanye yang lalu. Nanti saat acara APEKSI yang akan digelar di Kota Cilegon, kami berharap Walikota memberikan ruang dan waktu pada kami tim presidium dan perwakilan honorer untuk dapat menggiring kegiatan APEKSI tersebut,” katanya.

(dev/red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini