CILEGON – Hujan beserta angin badai menerjang sejumlah wilayah perbatasan antara Kota Cilegon dan Kabupaten Serang, Jumat (22/5/2020) malam. Angin kencang bahkan merusak atap bangunan rumah, pertokoan hingga menumbangkan pepohonan di Desa Harjatani, Kecamatan Kramatwatu dan Desa Waringinkurung, Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang.
Pantauan BantenNews.co.id di sejumlah lokasi, angin badai juga menumbangkan pepohonan di median dan trotoar jalan di ruas Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kota Cilegon, utamanya mulai dari ruas Kilometer 2 jalan tersebut arah menuju Ciwandan.
Dari peristiwa itu, sejumlah kios dan warung-warung di atas trotoar mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon tumbang dan dirusak oleh angin badai. Di sekitar lokasi di ruas kilometer 02.750, angin badai bahkan merusak atap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34-42413 yang ambruk hingga menimpa sebuah mobil Toyota Fortuner A 1432 S yang sedang mengisi bahan bakar.
“Kejadiannya sekitar jam 18.30 WIB, waktu itu ada angin kencang, dan kondisinya kita masih sedang operasional. Ada satu konsumen yang ditimpa atap, untung penumpangnya selamat,” ungkap Putri, salah seorang pegawai SPBU.
Akibat peristiwa itu, aliran listrik di sepanjang ruas JLS dan pemukiman warga di dua Desa tersebut pun padam. “Waktu itu memang baru gerimis biasa, tahu-tahu malah datang angin kencang dari arah belakang (Desa Waringinkurung), kita langsung panik begitu melihat banyak ranting pohon yang terbang, apalagi banyak teriakan takbir dari warga saat itu,” kata Jasman, salah seorang pedagang kios di sekitar JLS Cilegon.
Hingga berita ini diturunkan, sejumlah petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon dan Kepolisian dari Polsek Cibeber masih bahu membahu menyingkirkan dan memotong dahan pohon tumbang yang menjorok ke permukaan jalan.
(dev/red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
