PANDEGLANG – Kepala Cabang Utama BP Jamsostek Serang Raya, Didin Haryono menyatakan Pemkab Pandeglang cukup peduli kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) non PNS. Sehingga memberikan jaminan sosial.
“Secara parsial ada di Kabupaten lainnya yang ada di Banten, namun di Pandeglang Bupatinya cukup peduli bahkan beliau langsung turun ke lokasi,” kata Didin Haryono pada acara sosialisasi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) bagi para Guru TKS, di Kantor PGRI Kecamatan Sukaresmi.
Disampaikan Didin, tahap pertama, Kabupaten Pandeglang sudah memberikan jaminan sosial bagi para RT, RW, Guru ngaji, Kader, dan BPD sebanyak kurang lebih 23 ribu orang.
“Dari jumlah itu sudah 52 orang yang mendapatkan santunan sebesar 42 juta, jika dihitung seluruhnya kurang lebih sebanyak Rp2 miliar santunan yang telah diberikan,” ujarnya melalui siaran tertulis, Minggu (20/9/2020).
Masih kata Didin, pada tahap kedua ini, Pandeglang akan memberikan jaminan sosial untuk para guru TKS yang jumlahnya 3.850 orang.
“Ini salah satu inovasi yang bagus sekali dibuat oleh Bupati Pandeglang, sehingga mereka yang melakukan pengabdian bisa mendapatkan jaminan dalam bekerja,” katanya.
Sementara Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan para guru ini merupakan pejuang peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Untuk itu kata Irna, pemerintah memberikan apresiasi tinggi bagi para guru honorer salah satunya dengan jaminan sosial.
“Angka peningkatan IPM Pandeglang tahun 2019 cukup tinggi, hal itu kerena peran para guru yang terus mendidik anak – anak kita,” ujarnya.
“Selama ini jika terjadi musibah yang menimpa para guru, kami hanya bisa bantu sejuta atau dua juta. Tapi dengan mendapatkan JKK dan JKM bisa 42 juta, bahkan anak nya bisa mendapatkan beasiswa hingga 170 juta,” pungkasnya.
(Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
