Beranda Peristiwa HIPPI Cilegon Bantah Ada Intimidasi ke PT CAA

HIPPI Cilegon Bantah Ada Intimidasi ke PT CAA

Ketua HIPPI Kota Cilegon, Saiful Bahri. (Foto: Maulana/BantenNews.co.id)

CILEGON – Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Kota Cilegon, Saiful Bahri membantah bahwa para pengusaha lokal melakukan intimidasi atau penekanan terhadap PT Chandra Asri Alkali (CAA).

Saiful menerangkan, sejatinya sebelum peristiwa yang menghebohkan itu terjadi para pengusaha lokal telah berupaya membangun komunikasi dengan pihak PT CAA, namun tak kunjung menemui titik terang.

“Informasi yang saya dapat sebetulnya sudah 2-3 kali Kadin Cilegon itu sudah komunikasi melalui surat, bertemu dan mereka menjanjikan akan terbuka,” katanya, Rabu (14/5/2025).

Adapun soal permintaan proyek sebesar Rp5 triliun yang sempat diucapkan dalam pertemuan itu, kata Saiful, tidak bermakna yang sebenarnya dan perlu dipahami dengan baik.

“Ada mis persepsi terkait permintaan Rp5 triliun tanpa lelang itu tidak seperti itu sebenarnya. Yang paling penting bagi HIPPI tidak menyalahkan Kadin sepenuhnya karena Kadin itu kan organisasi yang menaungi para pengusaha lokal. Tidak ada intimidasi bahasanya,” ucap Saiful yang juga menjabat sebagai Ketua APTRINDO Banten tersebut.

Ia mengungkapkan, sejatinya para pengusaha lokal hanya ingin turut serta menikmati hadirnya investasi dengan bagian yang layak sesuai kemampuan yang dimiliki masing-masing.

Pasalnya, lanjut Saiful, siapapun investor yang datang biasanya turut serta membawa rombongan dari daerah asalnya, sehingga nasib para pengusaha lokal tersingkirkan.

“Sehingga banyak dari kita yang hanya mendapat, maaf ngomong tulangnya saja, yang kecil-kecil saja, yang besarnya sudah diambil mereka semua,” ujarnya.

Soal hebohnya persoalan ini, Saiful meminta kepada seluruh pihak untuk dapat benar-benar memahami kondisinya. Menurutnya, para pengusaha lokal hanya ingin tumbuh bersama seiring hadirnya investasi di daerahnya.

“Jangan sampai menyalahkan semua orang. Kita cari solusi terbaik agar sama-sama bisa merasakan kue pembangunan ini, baik pra maupun pasca karena jangan sampai juga kita jadi gelandangan di kampung sendiri. Kita semua pengen tumbuh,” tutupnya.

Baca Juga :  Diduga dari Pembakaran Sampah, Area Makam Cina di Lebak Kebakaran

Penulis: Maulana
Editor: Usman Temposo

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News