SERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang menginstruksikan seluruh camat, lurah, hingga ketua RT/RW untuk kembali mengaktifkan Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling).
Instruksi ini tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota Serang sebagai tindak lanjut arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) agar seluruh daerah kembali menghidupkan budaya ronda.
Android BantenNews.co.id
Download di Playstore. Baca berita tanpa iklan, lebih cepat dan nyaman lewat aplikasi Android.
Asisten Daerah (Asda) II Kota Serang, Yudi Suryadi mengatakan, tujuan utama kebijakan ini adalah menguatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.
“Selama ini Siskamling mulai kendor. Jadi perlu diaktifkan lagi supaya masyarakat ikut berperan aktif, bukan hanya aparat keamanan seperti kepolisian, TNI, atau Satpol PP,” kata Yudi, Sabtu (20/9/2025).
Ia menegaskan, Siskamling tidak hanya sebatas ronda malam, tetapi juga menjadi bentuk kesiapsiagaan warga menghadapi berbagai situasi darurat.
“Kalau ada banjir, pohon tumbang, atau gangguan keamanan, setidaknya ada yang berjaga sehingga penanganan bisa lebih cepat,” jelasnya.
Selain itu, Yudi menilai, keberadaan pos ronda juga memiliki manfaat sosial.
“Biasanya di pos ronda terjadi obrolan dan komunikasi antarwarga. Jadi selain menjaga keamanan, sekaligus menjaga silaturahmi,” tambahnya.
Terkait pendanaan, pelaksanaan Siskamling akan bersifat partisipatif dan swadaya masyarakat.
“Secara umum keamanan melekat pada Linmas atau Satpol PP, tapi esensinya adalah keterlibatan warga di lingkungannya masing-masing,” ujarnya.
Sementara itu, Walikota Serang, Budi Rustandi menegaskan, pihaknya akan menggalakkan kembali ronda malam secara lebih masif. Menurutnya, langkah ini penting demi terciptanya stabilitas dan kondusivitas daerah.
“Kita akan mengajak warga untuk kembali melakukan ronda malam. Detail pelaksanaannya sedang kita siapkan. Harapannya, kondisi Kota Serang tetap aman dan kondusif,” kata Budi.
Selain mengaktifkan kembali Siskamling, Pemkot Serang juga mengimbau warga untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dengan melakukan monitoring rutin, meningkatkan koordinasi dengan aparat keamanan, tidak memamerkan kemewahan yang berlebihan, serta aktif menyampaikan laporan perkembangan situasi di wilayah masing-masing.
“Minimal kalau ada orang yang jaga, saat terjadi sesuatu bisa cepat diberitahukan kepada warga lain. Jadi ada kesiapan bersama,” ujarnya.
Penulis : Ade Faturohman
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd