Beranda Pemerintahan Hasil Evaluasi TAPD Cilegon Banyak OPD Tak Capai Target RPJMD

Hasil Evaluasi TAPD Cilegon Banyak OPD Tak Capai Target RPJMD

Suasana Rapat TAPD Cilegon di Kantor Bappeda Cilegon - Fotografer Usman Temposo/BantenNews.co.id

CILEGON – Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Cilegon melakukan evaluasi terhadap target organisasi perangkat daerah (OPD) dalam rangka menjalankan program yang tercantum pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021.

Dimana RPJMD pemerintah setempat telah memasuki tahun kedua dalam pelaksanaan programnya.

Hasilnya, banyak diantara OPD belum mencapai target dalam melaksanakan program pemerintahan yang diagendakan selama 5 tahun tersebut.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Cilegon, Ati Marliati mengakui bahwa dalam rapat evaluasi tersebut banyak diantara OPD tak mencapai target. Sehingga pihaknya perlu melakukan evaluasi untuk mengetahui kendala yang dihadapi.

“Rapat tadi kita sedang mengevaluasi target-target RPJMD, yang mana OPD ada yang belum mencapai target. Kalau memang belum, kita ingin tahu kendalanya seperti apa, karena nanti akan berdampak pada alokasi anggaran berikutnya. Kita mengevaluasi semuanya. Dari hasil evaluasi memang baru kacamata kita ya ada tim TAPD juga, ada Asisten Daerah, dan tim BPKAD, memang ada yang belum mencapai target,” ujar Ati ditemui usai Rapat Evaluasi RPJMD 2016-2021 di Kantor Bappeda Kota Cilegon, Senin (3/12/2018).

Terkait banyaknya OPD yang belum mencapai target, kata dia, pihaknya akan mengklarifikasi OPD bersangkutan.

“Nanti akan kita klarifikasi ke OPD bersangkutan, khawatir nanti apakah sedang proses, belum pencairan. Nanti ada tindak lanjut berikutnya kepada OPD tertentu untuk menjelaskan kepada tim TAPD,” terangnya.

Ati mengaku belum bisa menyebutkan OPD mana saja yang belum mencapai target RPJMD. Sebab, pihaknya perlu menanyakan langsung kepada OPD bersangkutan terkait kendala yang dihadapi.

Selain itu pihaknya juga bakal memberikan solusi supaya program yang dijalankan bisa lancar.

“Kita belum bisa menyebutkan catatannya, ada memang beberapa OPD yang belum mencapai target. Namun saya belum bisa sebutkan karena kita belum klarifikasi kepada OPD, nanti akan kita tanya, betulkah dari hasil evaluasi kita begini?, nanti kalau itu sudah menyatakan, oh tidak ibu ini masih masih proses, nah, jadi kita nunggu dulu,”

“Nanti kalau OPD sudah klarifikasi bahwa memang tidak mencapai target, kita tanya kendalanya apa, solusinya seperti apa, baru kita menyebut OPD apa saja,” paparnya.

Meski tak ingin menyebutkan, Ati menyebutkan contoh salah satu OPD yang belum mencapai target seperti Dinas Pekerja Umum dan Tata Ruang (DPUTR).

“Contohnya DPUTR lah ya yang jelas, seperti JLU (Jalan Lingkar Utara), tapi kan tidak menyampai targetnya seperti apa, ada berapa persen, misalnya baru 85-90 persen, nah kita kan berharapnya 100 persen, itu saja mungkin kita butuh waktu. Selain itu misalnya dinas kesehatan, harusnya pembangunan rumah sakit tipe D pada target RPJMD membangun dua, tapi dia hanya bisa satu, nah yang satu ini tak terserap kenapa? Kita tidak bisa menjudge, nah kita harus tanya, kendalanya apa,” katanya.

Ati mengaku pesimis tahun ini target RPJMD tak sesuai target. Sebab banyak kendala yang dihadapi.

“Saya meyakini tahun ini tidak akan bisa 100 persen, ini yang harus kita tanya, tapi kita juga harus menghargai upaya OPD dong untuk menjelaskan itu,” ucapnya. (Man/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini