Beranda Nasional Hari-Hari Penting di Bulan Mei: Sejarah dan Maknanya

Hari-Hari Penting di Bulan Mei: Sejarah dan Maknanya

Memperingati Hari Buruh dan Hari Pendidikan Nasional, ratusan mahasiswa Banten yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Untuk Rakyat (AMPERA) menggelar aksi longmach

BULAN Mei dikenal sebagai salah satu bulan yang padat dengan peringatan hari-hari penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Beberapa hari tersebut bukan hanya sebagai penanda waktu, tetapi juga mengandung nilai sejarah, perjuangan, dan kesadaran kolektif yang patut dipahami dan direnungkan. Berikut adalah hari-hari penting di bulan Mei beserta sejarah singkatnya:

 

1 Mei – Hari Buruh Internasional

Hari Buruh Internasional, atau May Day diperingati di banyak negara sebagai bentuk penghormatan kepada perjuangan kaum buruh. Berawal dari demonstrasi besar-besaran di Chicago pada tahun 1886 yang menuntut jam kerja delapan jam sehari, peringatan ini menjadi simbol perjuangan hak-hak pekerja. Di Indonesia, 1 Mei mulai ditetapkan sebagai hari libur nasional sejak tahun 2014.

 

2 Mei – Hari Pendidikan Nasional

Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati untuk menghormati kelahiran Ki Hadjar Dewantara (1889), tokoh pelopor pendidikan nasional Indonesia dan pendiri Taman Siswa. Semangat Hardiknas adalah mendorong pemerataan dan kemajuan pendidikan di seluruh pelosok negeri.

 

3 Mei – Hari Kebebasan Pers Sedunia

Ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 1993, hari ini bertujuan untuk mengingatkan pemerintah tentang pentingnya kebebasan pers dan etika jurnalisme. Tanggal ini dipilih untuk mengenang Deklarasi Windhoek (1991) tentang media bebas dan independen di Afrika.

 

8 Mei – Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia

Hari ini diperingati sebagai hari lahirnya Henry Dunant, pendiri Palang Merah Internasional. Ia adalah tokoh penting yang menginisiasi Konvensi Jenewa dan pendirian lembaga kemanusiaan terbesar di dunia.

 

10 Mei – Hari Lupus Sedunia

Diperingati untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit autoimun lupus. Organisasi kesehatan dunia menyerukan pentingnya diagnosis dini dan dukungan terhadap para penderita.

Baca Juga :  Panglima : Operasi TNI Tidak Hanya Mengandalkan Metode Peperangan Konvensional

 

15 Mei – Hari Keluarga Internasional

Dicanangkan oleh PBB sejak 1994, hari ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya keluarga sebagai unit dasar masyarakat dan pentingnya kebijakan yang mendukung kesejahteraan keluarga.

 

17 Mei – Hari Telekomunikasi dan Informasi Sedunia

Peringatan ini menandai berdirinya International Telecommunication Union (ITU) pada 17 Mei 1865. Tujuannya adalah mengingatkan pentingnya akses komunikasi dan teknologi informasi dalam pembangunan global.

 

20 Mei – Hari Kebangkitan Nasional

Hari ini memperingati berdirinya Boedi Oetomo pada tahun 1908, sebagai organisasi modern pertama yang menumbuhkan semangat nasionalisme dan kebangkitan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan.

 

21 Mei – Hari Reformasi

Tanggal ini memperingati lengsernya Presiden Soeharto pada 21 Mei 1998 setelah 32 tahun berkuasa. Hari ini menjadi simbol perubahan menuju demokrasi dan reformasi politik di Indonesia.

 

21 Mei – Hari Keanekaragaman Hayati Internasional

Ditetapkan oleh PBB untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya melindungi keanekaragaman hayati di bumi, sebagai bagian dari upaya global mengatasi krisis lingkungan.

 

29 Mei – Hari Lanjut Usia Nasional

Diperingati sejak tahun 1996, hari ini bertujuan menghargai kontribusi para lansia dalam pembangunan serta mendorong perhatian masyarakat terhadap kesejahteraan mereka.

 

31 Mei – Hari Tanpa Tembakau Sedunia

Ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya konsumsi tembakau. WHO menginisiasi peringatan ini sebagai upaya menekan angka perokok dan penyakit akibat rokok di seluruh dunia.

 

Tim Redaksi

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News