Beranda Pendidikan Hardiknas 2025: Masalah Infrastruktur Pendidikan Masih Hantui Kabupaten Serang

Hardiknas 2025: Masalah Infrastruktur Pendidikan Masih Hantui Kabupaten Serang

Ilustrasi - foto istimewa Orami.com

KAB. SERANG – Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diperingati setiap 2 Mei menjadi momentum penting untuk menegaskan kembali arti pendidikan bagi setiap warga negara.

Namun begitu, di tengah semangat memperingati hari tersebut, masih banyak fasilitas pendidikan di daerah yang belum memadai, termasuk di Kabupaten Serang.

Kabupaten Serang terdiri dari 29 kecamatan dan 326 desa, dengan jumlah penduduk mencapai sekitar 1.684.566 jiwa pada tahun 2020 dan luas wilayah sebesar 1.469,66 kilometer persegi.

Di wilayah ini terdapat sebanyak 741 sekolah dasar (SD), terdiri dari 707 SD negeri dan 34 SD swasta. Sayangnya, sebagian sekolah tersebut masih menghadapi masalah serius terkait kondisi bangunan dan fasilitas penunjangnya.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang, Janjusi, saat dikonfirmasi BantenNews.co.id pada Jumat (2/5/2025).

“Dari total 741 SD, memang ada sejumlah sekolah yang masih mengalami kerusakan sedang hingga berat. Meski dalam beberapa tahun terakhir perbaikan telah dilakukan oleh bidang sarana prasarana, jumlah sekolah yang sangat banyak membuat tidak semuanya bisa ditangani secara bersamaan,” jelas Janjusi.

Ia menambahkan, perbaikan bagungan dan fasilitas penunjang pendidikan akan terus diupayakan, namun, kata dia, keterbatasan anggaran dan banyaknya jumlah sekolah menjadi tantangan tersendiri.

Meski demikian, Janjusi mengakui tak mengetahui data pasti mengenai jumlah sekolah yang mengalami kerusakan kategori sedang maupun berat.

Sebagai harapan ke depan, pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah menggulirkan program revitalisasi pendidikan pada tahun ini.

“Mudah-mudahan program ini bisa menjadi solusi untuk mempercepat perbaikan sekolah-sekolah yang masih dalam kondisi rusak,” ujarnya.

Dengan adanya program revitalisasi tersebut, Pemkab Serang berharap kualitas sarana pendidikan di wilayahnya dapat terus meningkat demi mendukung proses belajar mengajar yang lebih baik dan layak.

Baca Juga :  Kemendikbud Targetkan Juli 2021 Sekolah Tatap Muka, WH: Tetap Dilakukan Terbatas

Janjusi juga memastikan kabupaten Serang kini telah masuk dalam daftar prioritas nasional untuk program revitalisasi pendidikan yang akan dimulai pada tahun 2025.

“Alhamdulillah, dalam rekonsiliasi nasional yang dilakukan kemarin, Kabupaten Serang telah ditetapkan sebagai salah satu daerah prioritas oleh Kementerian. Programnya akan mulai dilaksanakan tahun 2025, meskipun kami masih menunggu informasi lebih lanjut terkait bulan pelaksanaannya,” ujar Janjusi.

Selain itu, lanjut Janjusi, pada tahun 2024 belum ada penambahan sekolah dasar baru di wilayah tersebut. Namun, saat ini pemerintah daerah tengah memproses satu sekolah untuk dinegerikan, yakni SD Cikande Permai.

“Bangunan sekolahnya sudah tersedia. Dokumen administrasi juga sudah kami ajukan, tinggal menunggu proses pengesahan agar SD Cikande Permai bisa resmi berstatus sebagai sekolah unit baru,” jelasnya.

Dalam pelaksanaan program revitalisasi, Janjusi menegaskan prioritas utama akan diberikan pada sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan berat dan sedang.

“Itulah sasaran utama yang akan segera ditangani melalui program ini,” katanya.

Dengan masuknya Kabupaten Serang dalam prioritas nasional, diharapkan permasalahan infrastruktur pendidikan yang selama ini menjadi kendala dapat segera teratasi.

Penulis: Rasyid
Editor: Usman Temposo

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News