Beranda Sosial Grab dan ACT Ringankan Beban Ribuan Penyintas Gempa Maluku

Grab dan ACT Ringankan Beban Ribuan Penyintas Gempa Maluku

Keceriaan pengungsi anak di Maluku Tengah saat menerima makanan siap santap - foto istimewa

SERANG – Pemulihan pascabencana gempa di Maluku terus berlangsung. Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberikan tindakan konkret atas proses pemulihan penyintas melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya Grab Indonesia.

Kolaborasi ini berupa penyediaan beragam kebutuhan pangan dan air bersih untuk penyintas gempa Maluku dalam proses pemulihan warga terdampak gempa. Bantuan secara resmi diserahkan oleh Grab Indonesia, bertempat di Desa Liang dan Desa Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.

Yuri Nicholast, PIC Emerging Grab Ambon mengatakan, kolaborasi kemanusiaan bersama ACT untuk pemulihan Maluku merupakan bentuk kepedulian karyawan, mitra, dan pelanggan Grab Indonesia.

“Kolaborasi ini hadir atas kedermawanan komunitas kami, yaitu karyawan, mitra, dan pelanggan Grab. Semoga upaya kami dapat membantu korban terdampak gempa dan bangkit bersama di masa pemulihan ini,” terang Yuri melalui siaran tertulis.

Penggalangan dana dilakukan bersama melalui GrabRewards di aplikasi Grab Indonesia. Melalui teknologi GrabRewards di aplikasi, Grab menyatukan komunitas untuk bisa berbagi melalui penukaran poin selama dua pekan. Dalam kurun waktu tersebut, donasi yang terkumpul sebesar Rp161 juta.

“Seluruh donasi yang terkumpul kami percayakan untuk disalurkan melalui ACT dan jaringannya yang sudah tersebar di berbagai daerah, salah satunya adalah Ambon,” imbuh Yuri.

Gempa susulan yang masih terjadi di Maluku menggerakkan komunitas Grab untuk fokus memberi bantuan pokok bagi warga yang masih mengungsi. Hal ini bertujuan agar para pengungsi tetap mendapatkan pasokan bahan pangan, makanan siap santap melalui Dapur Umum ACT, dan air bersih. Bantuan hasil kedermawanan Grab Indonesia ini, akan memenuhi kebutuhan pokok sekitar 4.100 pengungsi selama sebulan.

“Kami sudah distribusikan paket pangan untuk pengungsi, juga menyuplai kebutuhan Dapur Umum untuk pengungsi selama sepekan. Lalu untuk bantuan air bersih juga akan disuplai selama sebulan. Bantuan pangan dan air bersih ini sekiranya menjangkau 4.100 pengungsi,” imbuh Yuri.

Karina Yusmaniar, Tim Kemitraan ACT mengapresiasi kepedulian Grab Indonesia dan komunitas yang ada di dalamnya.

“Hingga saat ini, pengungsi masih enggan kembali ke rumah mereka karena khawatir gempa susulan. Selama di pengungsian, mereka membutuhkan pangan dan air bersih. Alhamdulillah, kebaikan Grab Indonesia sangat membantu saudara-saudara kita di Maluku. Semoga kolaborasi yang terjalin antara Grab Indonesia dengan  ACT memberikan manfaat seluas-luasnya bagi para korban bencana gempa Maluku,” ungkap Karina.

Keterlibatan Grab Indonesia dalam aksi-aksi kemanusiaan bersama ACT dalam menggalang bantuan korban bencana, merupakan ketiga kalinya.

(Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini