Beranda Bisnis Gelar RUPSLB, Keuangan Bank Banten Diklaim Tumbuh

Gelar RUPSLB, Keuangan Bank Banten Diklaim Tumbuh

Pelaksanaan RUPS Luar Biasa Bank Banten di salah satu hotel di Kota Serang. (Foto: Ade/bantennews.co.id)

SERANG – PT. Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan ekspose publik di salah satu hotel di Kota Serang, Banten, Selasa (9/10/2018).

Rapat dihadiri oleh pemegang saham mewakili 69,73% atau sejumlah 44.704.872.115 lembar saham dari seluruh jumlah saham yaitu 64.109.430.357 lembar saham yang dikeluarkan.

RUPSLB Bank Banten memutuskan untuk mengangkat jajaran pengurus perseroan yang baru, yang akan efektif setelah mendapat persetujuan Uji Kemampuan dan Kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Diharapkan dengan adanya jajaran pengurus perseroan yang baru, dapat meningkatkan kinerja dan merealisasikan rencana bisnis Bank Banten.

Pemegang Saham telah menyetujui pengunduran Komisaris. Sehingga susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank Banten adalah sebagai berikut. Dewan Komisaris di antaranya Agus Ruswendi sebagai Komisaris Utama, Media Warman sebagai Komisaris Independen, Agus Erhan sebagai Komisaris Independen, Titi Khoiriah sebagai Komisaris Independen.

Sementara pada jajaran Direksi diisi oleh Fahmi Bagus Mahesa sebagai Direktur Utama, Bambang Mulya Atmojo sebagai Direktur, Jaja Jarkasih sebagai Direktur, Kemal Idris sebagai Direktur.

Dirut Bank Banten, Fahmi Bagus Mahesa mengatakan sejumlah indikator kinerja keuangan Bank Banten menunjukkan pertumbuhan, walaupun dengan adanya keterbatasan permodalan.

Total Aset meningkat sebesar 10,66% secara year on year dari Rp7,36 triliun pada Juni 2017 (audited) menjadi sebesar Rp8,15 triliun pada Juni 2018 (audited) yang diperoleh dari peningkatan realisasi penyaluran kredit.

“Pertumbuhan kredit yang diberikan meningkat sebesar 41,05% secara year on year dari Rp4,01 triliun pada Juni 2017 (audited) menjadi Rp5,65 triliun pada Juni 2018 (audited) yang utamanya dihasilkan dari kredit konsumer yaitu kredit dengan risiko rendah. Peningkatan Dana Pihak Ketiga meningkat sebesar 4,61% secara year on year dari Rp5,97 triliun pada Juni 2017 (audited) menjadi sebesar Rp6,24 triliun pada Juni 2018 (audited). Sedangkan rugi bersih pada Juni 2018 (audited) sebesar Rp68,8 miliar,” ujarnya saat publik ekspose RUPSLB.

Fahmi menjelaskan penekanan srategi perseroan 2019 adalah dalam rencana penguatan permodalan. Selain pengajuan penganggaran kepada Pemerintah Provinsi Banten sebagai Pemegang Saham Pengendali Terakhir (Ultimate Shareholder), Perseroan juga merencanakan untuk melaksanakan right issue.

Untuk mengembangkan strategi bisnis dan dalam rangka meningkatkan layanan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah pemerintahan/institusi, maka perseroan akan mengembangkan integrated payment system seperti yang telah direalisasikan pada tahun 2017 meiiputi: e-Samsat Provinsi Banten, e-Samsat Nasional, Modul Penerimaan Negara Generasi 2 (MPN-GZ), Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN), kerja sama PT Taspen (Persero) sebagai mitra layanan Taspen, SP2D Online dan lain-lain.

Selain itu, pengembangan jaringan kantor akan terus dilakukan. Saat ini telah beroperasi 26 Kantor Cabang (KC) yang 7 di antaranya berlokasi di Banten, 10 Kantor Cabang Pembantu (KCP) termasuk 7 KCP di wilayah Banten, 4 Kantor Kas di Banten, 11 payment point di Banten, 5 Smart Van atau mobil kas keliling yang beroperasi di Banten, dan 117 unit ATM yang berada di Banten dari total 142 unit ATM se-Indonesia. (Dhe/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini